Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб CARA MEMBEBASKAN DIRI DARI DUHKA в хорошем качестве

CARA MEMBEBASKAN DIRI DARI DUHKA 2 года назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



CARA MEMBEBASKAN DIRI DARI DUHKA

   • CARA MEMBEBASKAN DIRI DARI DUHKA   CARA MEMBEBASKAN DIRI DARI DUHKA #Cara #Membebaskan #Duhka CARA MEMBEBASKAN DIRI DARI DUHKA. Dalam Bhagawadgita disebutkan: “anitya asukham lokam [dunia yang fana ini penuh dengan duhka]. Oleh karena itu Duhka wajib kita pahami dan alami cara membebaskannya. Bukankah dalam Hindu Kita bercita-cita “hidup bebas” dari duhka ? Lebih lanjut dinyatakan Ia yang dapat mengatasi duhka mencapai mokûa. Itu pasti lulus dari fakultas hidup dunia fana maya ini. Ada beberapa cara belajar bebas dari duhka, yaitu: Úabda pramàóa adalah satu dari tri pramàóa. Artinya, argumen mengacu pada apa yang dibenarkan oleh pustaka atau orang suci. Brahmà Sutra [3] sastrayonitvat [pusaka suci jalan menuju kepada pengetahuan yang benar] Pramàóa yang lainnya adalah pratyaksa pramàóa [pembuktian empirik],dan anumàna pramàóa [penalaran logis]. Langkah mendalami ajaran Guru ada tiga: [1] mendengarkan ajaran Guru [srawanam]; [2] merenungkan ajaran Guru [mananam]; dan [3] mempraktekkan ajaran guru [nididyasanam]. Maharsi Kapila dalam Filsafat Samkhya yang kemudian dikukuhkan oleh Yoga Patanjali sebagai dasar teoretis ajaran lepas RajaYoga. Kedua ajaran filsafat itu saling bersinergi harmonis, dan telah terbukti menjadikan siswanya memahami dan mengalami hidup lepas dari duhka. Kedua ajaran ini berpengaruh luasmenyebar ke Nusantara, Jawa-Bali menjadi inti ajaran Tattwa Siwaistis, berisi tanya-jawab tentang duhka. Ada tiga duhka, duhka telu namanya:[1] àdhyàtmika duhka, ngaranya, ikang duhka sakeng manah [Àdhyàtmika ialah penyakit yang berasal dari pikiran], lwirnya raga, dwéûa, moha, urem, bhara gigil, [egois, benci, bingung, penyakit menahun, panas menggigil] puru, kuris, wata, pta, úléûma, sula, lara prihatin[borok, cacar, batuk, sakit kuning, pilek, sakit perut menusuk-nusuk, sakit hati]. Jadi, ini duka karena faktor internal; [2] adidewaika duhka, ngaranya ikang inalap ing gelap, [Adidewaika duhka adalah duka disampar petir] edan, ayan, kawéûa graha, [gila, epilepsi, disambar buaya], saprakara ning duhka sakeng dewa [segala penderitaan yang berasal dari dewa]. Jadi, ini duka karena faktor supranatural, kena kutuk orang tua, leluhur, dan dewa; [3] adibhautika duhka, ngaranya, [Adibhautika duhka adalah] pinrang, rinacun, jinarem, keneng upas, [diparang, diracun, infeksi, kena bisa] kesyan, inabhicari, tineluh, tinuju kàla, ulà, lalatang, [kerasukan roh, kena ilmu hitam, kena teluh, disengat kalajengking, dipatuk ular, jelatang] saprakaraning lara duhka sakeng bhuta [segala jenis duka karena bhuta] Bhuta ngaranika mawak kabeh [Bhuta adalah segala yang berwujud]. Jadi, ini duka karena faktor eksternal. Lalu bagaimana cara mengatasi duhka atas dasar àgama pramàóa ? Pikiran-egois liar [rajah-tamah] itulah yang harus dikendalikan dengan pikiran bijaksana. Bhagawan Wararuci mengingatkan: “apan ikang manah ngaranya [sebab itu yang namanya pikiran], ya ika witning indriya, [ia adalah sumbernya inderia], maprawretti ta ya ring subhasubakarma [ia itulah yang aktif beraktivitas baik-buruk], matangnyan ikang manah juga [karena itu, pikiran itu jugalah], prihen kahretanya sakareng [hendaknya dikendalikan, sekarang]. Lalu bagaimana cara mengendalikan pikiran ? Dalam Wrhaspati menjelaskan ajaran Bhatara Ìúwara: Telu prakàra ning sadhana, anung gawayakena [ada tiga disiplin spiritual yang patut diusahakan] de sang mahyun ing kalepasan [oleh orang yang ingin lepas dari duhka: [1] Jñàna bhyureka, [2] Indriya yoga màrga,[3] trsna doûa kûaya, ngaranya ikang humilangaken phala ning subhasubhakarma Bagaimana prakteknya karena disinilah letak kesulitannya. Beginilah diterangkan kuncinya: Ketiganya itulah yang patut dikerjakan, caranya mengerjakan penganglah pusatnya, Bagaikan jala ditarik pusatnya, seturutlah jaringnya timahnya semua, seperti itulah adanya jñàna yang rahasia itu, Jñàna itulah pusar tiga disiplin spiritual dimaksud], Pengetahuan rahasia manakah yang patut dipegang teguh?, yan kwalinganta pih, Jika itu pertanyaanmu, Kesadaran itulah diusahakan prakàúa dalam pikiranmu, Prakàúa artinya tidak dibiarkan padam, Tidak buta pada malam hari, daya pikirmu tidak keruh], selalu terang tak terhalang, Sebab itu adalah perwujudan Tuhan, sinar terang Beliau ada di dalam tubuh, Itulah yang diperbesar dibiasakan setiap saat, Sebab sesungguhnya jika itu dibiasakan, seturut juga Kesadaran itu menjadi kebisaan, Itulah sebagai pahala mendalami Úiwa Tattwa. Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna melalui Yudha Triguna Channel pada Youtube, juga pada Dharma wacana agama Hindu. Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe https://www.youtube.com/channel/UCB5R Facebook: www.facebook.com/yudhatriguna Instagram:   / yudhatrigunachannel   Website: https://www.yudhatriguna.com

Comments