Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб ETIKA BERBICARA DAN BERKOMUNIKASI в хорошем качестве

ETIKA BERBICARA DAN BERKOMUNIKASI 3 года назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



ETIKA BERBICARA DAN BERKOMUNIKASI

   • ETIKA BERBICARA DAN BERKOMUNIKASI   ETIKA BERBICARA DAN BERKOMUNIKASI #Etika #Berbicara #Berkomunikasi ETIKA BERBICARA DAN BERKOMUNIKASI. Dunia semakin membutuhkan insan komunikatif (memiliki kemampuan berbicara), kreatif, proaktif, dan berintegritas. Tuntutan kompetensi itu menyangkut aspek teknis (hard skill)dan non-teknis (soft skill). Berkaitan dengan insan yang memiliki kemampuan berbicara dan berkomunikasi berkaitan dengan suatu proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol, dan aturan semiotika yang dipahami bersama. Berbicara dan berkomunikasi dapat bersifat langsung atau verbal dan komunikasi tidak langsung, melalui media tulisan, badan fisik, dan media sosial lainnya. Agar hasil komunikasi menjadi optimal, maka dibutuhkan beberapa kondisi lainnya, motivasi dan niat komunikasi, etika berkomunikasi, dan teknik komunikasi yang baik. Dalam konteks ini saya akan membahas berbicara dan berkomunikasi yang baik dan berpahala. Mengapa tematik ini penting dibahas, karena hasil survei National Association of College and Employee (NACE) di Amerika Serikat pada 2002 mengungkapkan fakta mengejutkan. Dari 20 kriteria penting seorang juara, indikator "IPK tinggi" hanya menempati urutan ke-17. Ternyata, menurut survei tersebut, indikator terpenting dari seorang juara adalah: Kemampuan berkomunikasi (skor rata-rata 4,69), Kejujuran/integritas (4,59), Kemampuan bekerja sama (4,54), Kemampuan interpersonal (4,5), Beretika (4,46), Memiliki inisiatif (4,42), Kemampuan beradaptasi (4,41),….. dan IPK berada pada rangking ke-17. Dalam kaitan pentingnya kedudukan dan fungsi , di dalam kitab Nitisastra Adiaya IV, Sloka 3 dinyatakan: “Wasita nimittanta manemu laksmi, wasita nimittanta pati kapangguh, wasita nimittanta manemu duhkha, wasita nimittanda manemu mitra” artinya: “karena kata-kata engkau mendapatkan kebahagiaan, karena kata-kata engkau menemukan ajal, karena kata-kata engkau menderita nestapa, dan karena kata-kata engkau mendapat kawan”. Atas dasar sloka itu, maka perlu diperhatikan beberapa hal dalam berbicara dan berkomunikasi, di antaranya: 1) awalilah setiap pembicaraan dengan salam (selamat pagi, siang, malam) atau dengan salam agama (om swatiastu); 2) tunjukkan kepada lawan bicara bahwa saya amat senang berbicara dengan mereka. Rasa senang itu dapat direfleksikan dengan ekspresi wajah yang ceria, minimal tersenyum; 3) tataplah lawan bicara dengan penuh kedamaian, kasih, dan mata lembut sebagai ekspresi kita sedang respek dengan mereka; 4) berbicarakan tentang hal-hal yang benar (Atharvaveda, VIII.4.12); 5) berbicaralah dengan cara yang benar dan sopan, sehingga memohonlah agar kita tidak pernah berkata-kata kasar (Regveda, I.41.9). Ucapkan Kata-Kata atau pilihan diksi yang baik saat berkomunikasi, karena hal ini dapat mencerminkan kualitas diri. Kemampuan mengontrol diri dalam situasi apapun dibutuhkan dalam menjaga kata-kata dan ucapan. Saat bibir kita begitu mudah bercerita tentang keburukan orang, tanpa sadar kita sudah menghancurkan hubungan di antara kita dan dengan orang-orang di sekitar kita; 6) perkataan yang menyenangkan dikatakan sama dengan hasil yoga (Svetasvastara Upanisha II.13); 7) agar memiliki kemampuan berbicara yang baik, maka perlu latihan dan kualitas gizi yang dikonsumsi yang dinyatakan “sekarang bila seseorang menginginkan seorang putra yang terpelajar, termasyur, menjadi pemimpin, dan memiliki kemampuan berbicara dan atau berkomunikasi dengan kata-kata yang menarik, menginginkan agar kelak ia belajar Weda, mencapai umur Panjang, mereka harus memasak nasi dengan daging dan memakannya dengan ghee (susu), kemudian barulah mereka sanggup memperolehnya (Brhadaranyaka, IV.4.18). Lebih detail larangan untuk berbicara tidak sopan tertuang pada kitab Slokantara, sloka 60 (39): “Wadanam bahuwakyam nam wacanani punah-punah, Jnanagamyena dusita na grahitawya wicaksnaih” artinya caci makian, bualan kosong, janji-janji palsu, dan nafsu yang tidak kenal batas, semuanya ini harus dihindari oleh orang yang bijaksana. Tidak berguna untuk dilaksanakan. Itu sebabnya dalam kitab Nitisastra Adiaya III, sloka 10 dinyatakan: “prabhawa Bhatara Wisnu sejuk melebihi sejuknya sinar bulan, walaupun demikian, yang yang Budiman (kalua berbicara) hendaknya dua kali lipak kesejukan Bhatara Wisnu. Panas api menyala itu melebihi panas matahari di dunia ini, tetapi kata-kata orang jahat dua kali lipat melebihi kata-kata panas api menyala”. Dengan kata lain cara berbicara dan berkomunikasi yang baik di dalam ajaran Hindu telah ditegaskan dalam banyak sumber serta ulasan. Bagaimana penjelasan selanjutnya, silahkan simak sesuluh Yudha Triguna melalui Yudha Triguna Channel pada Youtube, juga pada Dharma wacana agama Hindu. Untuk mendapatkan video-video terbaru silahkan Subscribe https://www.youtube.com/channel/UCB5R Facebook: www.facebook.com/yudhatriguna Instagram:   / yudhatrigunachannel   Website: https://www.yudhatriguna.com

Comments