Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Cerita Santri Paling Kecil di Ponpes Al Huda Doglo Boyolali: Mondok sejak Kelas 1 SD в хорошем качестве

Cerita Santri Paling Kecil di Ponpes Al Huda Doglo Boyolali: Mondok sejak Kelas 1 SD 2 года назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Cerita Santri Paling Kecil di Ponpes Al Huda Doglo Boyolali: Mondok sejak Kelas 1 SD

TRIBUN-VIDEO.COM - Pondok pesantren menjadi bagian terpenting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain berfokus memberikan pendidikan agama, pendidikan ilmu pengetahuan juga diajarkan di Ponpes. Ponpes Al Huda Doglo Boyolali salah satu ponpes yang memiliki peran penting dalam mencetak kader penerus bangsa yang berbudi luhur dan memiliki pengetahuan luas. Diantara ratusan Santri yang bermukim di Ponpes yang ada di kaki gunung Merapi Merbabu itu, ada dua santri Cilik yang patut diapresiasi. Dia adalah Rahmat Fadhilah dan Safira Di usia nya yang masih sangat belia, santri dan santriwati itu dengan ikhlas meninggalkan masa kanak-kanaknya untuk belajar di Ponpes asuhan KH Habib Ihsanudin itu. Berbagai kegiatan pesantren mereka ikuti dengan senang hati. Bahkan meski baru menginjak kelas 3 MI setara SD, namun keduanya tetap berpuasa sehari penuh dan tetap semangat dalam menjalani hari-hari di Ponpes. Mulai dari bangun sahur, Sekolah, dan padatnya kegiatan mengaji. Selama puasa ini memang kegiatan mengaji santri lebih padat ketimbang biasanya. Kegiatan mengaji ini dimulai setelah sholat Subuh. Ada dua kitab yang dipelajari setelah sholat subuh itu. Kemudian keduanya sekolah di MI yang masih di kompleks Ponpes hingga dhuhur. Setelah Sholat Dhuhur ngaji dengan KH Habib Ihsanudin juga diikuti yang kemudian dilanjutkan dengan mengaji dengan ustadz-ustadz. Kegiatan mengaji itu terus dilakukan hingga pukul 21.00 WIB. Meski padatnya kegiatan mengaji namun keduanya tetap bersemangat untuk mengikuti seluruh kegiatan yang ada di pesantren itu. Susanto salah seorang pengurus menuturkan jika Fadhil merupakan santri yang sudah di gembleng sejak kelas 1 MI. Bahkan saat itu Fadhil yang bisa dikatakan dibawah umur masih kerap ngompol. Bahkan dia yang merupakan pengurus kerap menungguinya di luar kamar mandi saat diminta buang air. " Dulu kerap nangis.. misalnya suruh benerin peci malah nangis. Tapi sekarang tidak," pungkasnya. (*)

Comments