Скачать с ютуб Posisi Makmum yang Salah | Ustadz Ammi Nur Baits в хорошем качестве

Posisi Makmum yang Salah | Ustadz Ammi Nur Baits

POSISI MAKMUM YANG SALAH Ustadz Ammi Nur Baits حَفِظَهُ الله تعالى 🗓️ Selasa, 12 Maret 2024 🏢 Masjid Ulil Albab UII, Sleman بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Posisi makmum yang salah bisa menyebabkan batalnya shalat makmum, diantaranya dalam kondisi sebagai berikut 1. Makmum berdiri disebelah kiri imam, sementara sebelah kanan imam tidak ada orang lain dalam hal ini sebagian ulama berpendapat shalatnya makmum batal Ibnu Qudamah mengatakan, أما إذا وقف عن يسار الإمام، فإن كان عن يمين الإمام أحد، صحت صلاته؛ لأن ابن مسعود صلى بين علقمة والأسود، فلما فرغوا قال: هكذا رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم فعل. ولأن وسط الصف موقف للإمام في حق النساء والعراة، وإن لم يكن عن يمينه أحد فصلاة من وقف عن يساره فاسدة، سواء كان واحداً أو جماعة. Tentang hukum makmum yang berdiri di sebelah kiri imam. Jika di sebelah kanan imam ada makmum lain, shalatnya tetap sah. Karena Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah shalat di antara dua makmum: Alqomah dan al-Aswad. Seusai mereka shalat, Ibnu Mas’ud mengatakan, ’Seperti ini yang pernah kulihat dilakukan oleh Rasulullah ﷺ.’ Disamping itu, tengah shaf merupakan tempat imam bagi jamaah wanita dan posisi bagi orang yang shalat tanpa busana (karena terpaksa). Namun jika di sebelah kanannya tidak ada makmum lain, maka shalatnya orang yang berada di sebelah kiri imam statusnya batal. Baik dia sendiri maupun jamaah. (al-Mughni, 2/156). 2. Makmum berada didepan imam, kaum muslimin sepakat dalam hal ini, salah satu indikator depan adalah posisi tumit yakni apabila tumitnya makmum melebihi tumitnya imam maka terhitung didepan imam, namun jika tidak melebihi tumitnya imam tidak mengapa (walaupun kakinya panjang) 3. Makmum dibelakang shaf sendirian, sementara masih memungkinkan baginya untuk bergabung di shaf depannya, berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Wabishah bin Ma’bad radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يُصَلِّي خَلْفَ الصَّفِّ وَحْدَهُ فَأَمَرَهُ أَنْ يُعِيدَ “Rasulullah ﷺ melihat seseorang shalat sendirian di belakang shaf. Maka beliau ﷺ memerintahkannya untuk mengulang shalatnya.” (HR. Abu Dawud no. 682, At-Tirmidzi no. 230, dan Ibnu Majah no. 1004, dinilai hasan oleh At-Tirmidzi) Bagaimana jika posisi makmum terpisah dari jamaah imam semisal di lantai 2 atau basement (tidak terlihat posisi imam dengan makmum) ? َوَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَأَى فِي أَصْحَابِهِ تَأَخُّرًا. فَقَالَ: تَقَدَّمُوا فَائْتَمُّوا بِي, وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ" ) رَوَاهُ مُسْلِم ٌ Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ melihat para sahabatnya mundur ke belakang. Maka beliau bersabda: "Majulah kalian dan ikutilah aku, dan hendaknya orang-orang di belakangmu mengikuti kalian." (Riwayat Muslim) wallahu'alam Youtube :    • Posisi Makmum yang Salah | Ustadz Amm...   Facebook :   / 934189475081318   #shalat #jamaah #makmum #shaf