Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Training Of Trainer : Part 2 Mastering The Content (Tujuan Pembelajaran) в хорошем качестве

Training Of Trainer : Part 2 Mastering The Content (Tujuan Pembelajaran) 4 года назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Training Of Trainer : Part 2 Mastering The Content (Tujuan Pembelajaran)

Mau jadi trainer namun bingung membuat modul pelatihan. Padahal modul pelatihan kerja menjadi salah satu kompetensi yang diuji di sertifikasi profesi Skema Facilitator Pembelajaran. Disatu sisi kegagalan design modul akan mempengaruhi efektifitas program pembelajaran yang dilakukan. Ujung-ujungnya pelatihan yang dilakukan hanya buang-buang waktu tenaga dan uang tanpa mendatangkan manfaat. Jika Anda mengalami hal tadi, tenang, ada caranya kok untuk bisa menguasai kompetensi ini. Formula yang perlu dipahami oleh Excellence Trainer untuk membuat modul pelatihan kerja adalah “TAMU”. Apa itu, T kepanjangan dari Tujuan Pelatihan, A nya Arahan Metodologi Pelatihan, M nya adalah Manfaat Pelatihan, dan U nya adalah Urutan yang logis Mari kita bahas satu persatu mulai dari huruf T atau Tujuan Pelatihan. Apa yang terjadi jika ada orang yang mau membangun rumah namun tidak tahu rumah seperti apa yang ingin dibangun? Apakah model rumah bertumbuh, rumah minimalis, mediteranian, kontemporer, abad pertengahan, atau seperti apa. Kalau orang mau membangun rumah namun tidak tahu rumah seperti apa maka akibatnya akan ada dua, pertama gak jadi-jadi bangun rumah, atau yang kedua kecewalah dia saat rumahnya jadi. Begitu juga dengan membuat modul pelatihan, langkah pertama dalam membuat modul pelatihan adalah Anda perlu tahu rumah seperti apa yang ingin dibangun. Dengan kata lain Anda perlu tahu T atau tujuan dari modul pelatihan yang akan Anda buat. Dari mana tahunya “tujuan” modul yang akan dibuat? Jawabannya sederhana, dari penggalihan kebutuhan pelatihan yang sudah dilakukan sebelumnya. Saat Anda melakukan analisa kebutuhan dengan klien Anda, maka Anda akan menemukan kebutuhan klien Anda. Contohnya saja, klien Anda ingin meningkatkan performance penjualan produknya. Dan dari hasil analisa Anda, rendahnya performance penjualan dikarenakan team klien Anda tidak bisa melakukan handling objection. Dari analisa ini Anda bisa menemukan bahwa tujuan dari modul Anda adalah transfer skill handling objection saat menghadapi customer yang menolak produk yang dijual. Apakah tujuan dari modul pelatihan harus selalu transfer skill? Tentu saja tidak. Setidaknya ada empat jenis tujuan yang bisa dirumuskan dalam pembuatan modul pelatihan. Pertama adalah Heighten Awareness atau meningkatkan kesadaran. Contohnya, Anda membuat modul pelatihan sosiasisasi House Keeping. Bisa jadi peserta pelatihan sebelumnya sudah bisa melakukan house keeping, namun peserta tidak menerapkan ditempat kerja, sehingga dibuatlah modul pelatihan House Keeping untuk meningkatkan kesadaran penerapan house keeping di tempat kerja. Jenis tujuan Kedua adalah Transfer of Knowledge, opinion & attitude atau memindahkan pengetahuan yang dapat mempengaruhi opini dan sikap. Contohnya saja, Anda membuat modul pelatihan Waste Elimination dimana tujuan dari modul yang Anda buat, peserta mengetahui apa itu waste elimination. Perhatikan perbedaannya, tujuan modul pelatihan heighten awareness lebih pada “kenapa sesuatu itu penting”, sedangkan tujuan Transfer of Knowledge, opinion & attitude lebih pada “apa sesuatu itu” Jenis Ketiga dari tujuan modul pelatihan adalah transfer of understanding atau memindahkan pemahaman. Jika tujuan Transfer of Knowledge, opinion & attitude lebih pada “apa sesuatu itu”, maka tujuan dari transfer of understanding lebih pada “kenapa sampai muncul sesuatu itu” atau “sebab musabab pengetahuan atau skill tersebut”. Contohnya Anda membuat modul pelatihan Data Analytic. Pada tujuan transfer knowledge maka tujuannya adalah peserta tahu tool untuk menganalisa data. Namun jika Anda menggunakan tujuan transfer of understanding maka tujuan pelatihannya menjadi peserta memahami kenapa perlu menggunakan tool analisa data A bukan B. Dan jenis terakhir dari tujuan pelatihan adalah skill building atau membangun ketrampilan, sebagaimana contoh saya sebelumnya. Mari ulangi lagi empat tujuan training; pertama Heighten Awareness, kedua Transfer of Knowledge, opinion & attitude, ketiga transfer of understanding, dan keempat skill building. Jadi apa tujuan dari modul pelatihan yang Anda buat? Lagi-lagi tergantung dari hasil analisa kebutuhan training peserta Anda. Nah, tahukah Anda tujuan pelatihan ini sangat erat kaitannya dengan huruf kedua dari TAMU, yaitu A atau Arahan metode pembelajaran. Jika tujuannya adalah skill building namun modul nya tidak ada prakteknya, maka sudah dipastikan modul yang Anda buat tidak effective. Seperti apa itu arahan metode pembelajaran? Tunggu di video berikutnya

Comments