У нас вы можете посмотреть бесплатно CIREBON HERITAGE-PENINGGALAN SEJARAH DI CIREBON-CINEMATIC TRAVEL VIDEO или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
Peninggalan Sejarah Di Cirebon. Kota Cirebon dan dikenal juga sebagai Kota Wali. Banyak Peninggalan Sejarah yang sekarang menjadi tempat wisata dan berziarah. Alun-Alun Kejaksan. Selain sebagai wisata sejarah dan sebagai pusat kegiatan sosial, budaya, serta politik, alun-alun ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah yang membentuk Kota Cirebon. Meurut sejarahnya, alun-alun Kejaksan mengalami masa kejayaan Kesultanan Cirebon pada abad ke-15. Pada waktu itu, alun-alun menjadi pusat kegiatan penting seperti upacara kenegaraan, pertemuan diplomatik, dan perayaan keagamaan. Seiring berjalannya waktu, alun-alun ini mengalami beberapa kali renovasi dan perubahan tata ruang sesuai dengan perkembangan zaman. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, alun-alun Kejaksan masih tetap berperan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Selain sebagai pusat kegiatan sosial dan politik, alun-alun Kejaksan juga memiliki nilai arsitektur dan seni yang tinggi. Keraton Kasepuhan Cirebon termasuk kerajaan Islam tertua di Cirebon. Keraton Kasepuhan didirikan oleh Pangeran Cakrabuana pada sekitar tahun 1529, pada masa perkembangan Islam. Keraton Kasepuhan Cirebon termasuk kerajaan Islam tertua di Cirebon. Sebagai bangunan bersejarah Kesultanan Cirebon, kondisi Keraton Kasepuhan Cirebon masih terawat sangat baik. Masjid Agung Sang Cipta Rasa dikenal juga dengan sebutan Masjid Agung Cirebon atau Masjid Sunan Gunung Jati. Sebutan tersebut tidak lain, karena Masjid Agung Sang Cipta Rasa dibangun pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati pada tahun 1498 M.Masjid Agung Agung Sang Cipta Rasa juga menjadi salah satu masjid yang dibangun secara gotong royong oleh Walisanga. Gereja Santo Yusuf, yang berdiri kokoh di Cirebon sejak tahun 1878, memiliki sejarah yang menarik. Sebagai gereja Katolik pertama di Jawa Barat, bangunan ini berdiri di tengah-tengah wilayah yang mayoritas beragama Islam. Inisiatif pembangunan gereja ini datang dari seorang pengusaha gula bernama Louis Theodorus Gonsalves, yang bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan spiritual para warga Eropa Katolik yang bekerja di industri gula yang berkembang pesat di Cirebon. Dengan gaya arsitektur khas Portugis, gereja ini menjadi simbol kehadiran agama Katolik di tanah Pasundan. Vihara Dewi Welas Asih. Selain tempat bersejarah Islam, Cirebon juga memiliki warisan budaya Tionghoa, salah satunya adalah Vihara Dewi Welas Asih, yang hingga saat ini masih dimanfaatkan oleh komunitas Tionghoa untuk beribadah. Ketika berkunjung, kamu akan langsung menyadari bahwa bangunan vihara ini di dominasi oleh warna merah dan emas. Selain itu, bangunan ini juga memiliki nuansa Hindu Bali yang dicampur dengan arsitektur Tiongkok, seperti ukiran di pilar-pilar klenteng dan ornamen naga di bagian utama atapnya. / @primedia-pt9eu • CIREBON HERITAGE-PENINGGALAN SEJARAH ... Jangan lupa untuk SUBSCRIBE, LIKE, TEKAN BEL, SHARE dan COMMENT untuk mengikuti petualangan seru lainnya di PRIMEDIA. Terimakasih. #cirebonheritage #sejarah #peninggalansejarahdicirebon #wisatabudayadicirebon #primediacinematictravelvideo