Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Hymne Qiroati K.H Dachlan Salim Zarkasyi - Pendiri Metode Qiroati в хорошем качестве

Hymne Qiroati K.H Dachlan Salim Zarkasyi - Pendiri Metode Qiroati 3 года назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Hymne Qiroati K.H Dachlan Salim Zarkasyi - Pendiri Metode Qiroati

Kelahiran KH. Dahlan Salim Zarkasyi lahir pada tanggal 28 Agustus 1928 di Semarang. Wafat KH. Dahlan Salim Zarkasyi wafat pada tanggal 20 Januari 2001 di Semarang. Pendidikan KH. Dahlan Salim Zarkasyi adalah ulama yang jarang didapatkan sekarang, ilmunya insya Allah tergolong laduni sebab ilmu yang beliau dapat hanya sampai kelas V SD dan pesantren selama satu tahun, sedangkan bobot tulisan serta kepeloporannya dibidang pendidikan dan pengajaran al-Qur’an ada pada kelas nasional bahkan insya Allah internasional. Mendapatkan Ilham KH. Dahlan Salim Zarkasyi pada awal mendirikan pengajian anak-anak di Kebonarum tahun 1963, beliau mengajar ngaji al-Qur’an dengan menggunakan metode Baghdadiyah. Tanpa sedikitpun beliau menganggap bahwa metode Baghdadiyah itu tidak berhasil, namun ketika dalam sekejab saja anak-anak sudah banyak yang hafal abjadnya, maka dengan perasaan “syok” beliau mencoba bertanya kepada beberapa murid, eh ! hasilnya ternyata mereka tidak bisa membacanya kecuali harus diurut dahulu dari muka. Maka kesimpulan beliau bahwa metode Baghdadiyah ini terlalu gampang dihafal. Mulai saat itu beliau mencoba beralih, bebrapa buku penuntun membaca al-Qur’an di toko dibelinya lalu disimak satu demi satu, malu-mula yang ada gambarnya disisihkan kemudian sisanya juga diteliti, karena kebanyakan buku yang ada mengarah ke belajar bahasa Indonesia dengan tulisan Arab, contoh ( ) semua buku ditinggal. Akhirnya, tiada jalan lain kecuali beliau harus menulis sendiri, maka dimulailah pada tahun 1963 itu. Apabila tulisan mudah diterima murid, tulisan disimpan, dan apabila sulit langsung disobek, begitu seterusnya simpan-sobek, simpan-sobek sampai terkumpul jadi buku. Beliau ingin sekali agar bukunya nanti bisa bermanfaat dann beliau juga mengajak para guru al-Qur’an agar tidak ikut mewariskan kepada para santrinya. Segala upaya dilaksanakan, dengan mujahadah lahir-batin dan hasilnya alhamdulillah, Allah SWT. Berkenan memberikan inayahnya, suatu keistimewaan telah terjadi dalam sejarah penulisan Qiro’ati ini. Pada suatu malam (tidak dalam tidur) beliau mendapatkan Ilham, melihat tuntunan mengajar Al Qur’an yang langsung tartil, isinya bisa dilihat pada jilid 4,5,6 (TK). Itulah sebabnya beliau sering berkata : “hebatnya Qiro’ati adalah bukan hasil karangan manusia tetapi hidayah langsung dari Allah”. Saya tidak ikut mengarangnya, jadi tidak bisa menjawab jika ditanya tentang susunan didalamnya, mengapa terkesan tidak lazim. Namun nyatanya dengan buku Qiro’ati ini: Anak-anak merasa mudah belajar Al Qur’an. Bisa membaca Al Qur’an dengan tartil walau belum diajar ilmu tajwid. Guru dan Santri nampak bersemangat. TK Al Qur’an cepat tersebar kemana-mana dalam tempo amat singkat. Buku-buku yang jiplak Qiro’ati pun merasakan yang sama meski tak sempurna. Penemu Metode Baca Qira'ati Salah satu metode yang popular digunakan untuk mempelajari al-Qur'an pada saat ini yaitu metode Qiraati. Saat ini, buku panduan metode Qiraati telah menjadi pegangan wajib bagi ribuan TPQ maupun lembaga nonformal lainnya di nusantara ini. Qiraati adalah salah satu dari sekian banyak metode dalam mempelajari Al-Qur'an. Qiraati merupakan metode dalam mempelajari bacaan Al-Qur`an yang berorientasi kepada hasil bacaan siswa secara "mujawwad murattal" dengan memperhatikan dan mempertahankan mutu pengajaran dan mutu pengajar melalui mekanisme sertifikasi/syahadah (Ijazah). Hanya pengajar yang telah mendapatkan sertifikat/syahadah yang diijinkan untuk mengajar di lembaga/TPQ Qiraati, dan hanya lembaga yang memiliki sertifikat/syahadah yang diijinkan untuk mengembangkan Qiraati. Para santri belajar dari dasar hingga tingkat mahir secara bertahap dengan menggunakan beberapa jilid buku panduan yang terdiri dari beberapa tingkatan yang harus dilalui oleh santri. Total ada enam jilid buku panduan yang harus dipelajari oleh santri, ditambah dengan buku panduan mempelajari Tajwid dan Gharib. Seusai menyelesaikan pembelajaran melalui tingkatan-tingkatan tersebut, santri sudah bisa membaca Al-Qur'an dengan mahir dan secara tartil. Akhirnya para ulama’ al-Qur’an di Jawa Tengah banyak yang memberikan restu atas buku Qiro’ati ini, antara lain KH. Arwani Kudus beliau setelah mestashih lalu menganjurkan untuk diajarkan disetiap pengajian al-Qur’an, maka atas restu tersebut buku Qiro’ati lalu disebarkan. Pada tahap awalnya Qiro’ati dicetak dalam 10 jilid, selanjutnya demi kebutuhan maka sekarang tersedia dalam beberapa paket antara lain : Paket PRA TK : 1 jilid dan mainan huruf (usia 3 s/d 4 th) Paket TKQ : 6 jilid, buku Ghorib dan Tajwid (4 s/d 6 th) Paket TPQ : 6 jilid, buku Ghorib dan Tajwid (5 s/d 12 th) Paket SD : 4 jilid, buku Ghorib dan Tajwid (7 s/d 12 th) Paket SMP/A : 3 jilid, buku Ghorib dan Tajwid (Remaja) Mahasiswa : 2 jilid, buku Ghorib dan Tajwid (Remaja) #HymneQiroati #KHDahlanSalimZarkasyi

Comments