Скачать с ютуб Benua Kayong Ketapang в хорошем качестве

Benua Kayong Ketapang

Evening Road Welcoming the 30th MTQ of West Kalimantan Province From Benua Kayong to Ketapang I entered the city center of Ketapang via an alternative road that we call the canal road. From Negeri Baru which is full of historical remains, Mulia Kerta which is the capital of the old Ketapang kingdom, to seeing the crowds of the village of Tuan - Tuan, Banjar, Kauman where to buy souvenirs - by Amplang and Kampung Baru. I skipped the Pawan Lima Bridge to cross Pawan Satu, the first bridge in Ketapang that divides the Pawan River. Jalan Sore Menyambut MTQ Provinsi Kalimantan Barat ke 30 Dari Benua Kayong ke Ketapang Saya memasuki pusat kota ketapang lewat jalan alternatif yang kami sebut jalan kanal. Dari Desa Negeri baru yang penuh dengan tinggalan sejarah, Mulia Kerta yang merupakan ibukota kerajaan lama Ketapang, hingga melihat keramaian desa tuan - tuan, banjar, kauman tempat membeli oleh - oleh Amplang serta Kampung Baru. Saya melewatkan Jembatan Pawan Lima untuk menyeberangi pawan satu, jembatan pertama di Ketapang yang membelah sungai Pawan. I entered the city center of Ketapang via an alternative road that we call the canal road. From Negeri Baru which is full of historical remains, Mulia Kerta which is the capital of the old Ketapang kingdom, to seeing the crowds of the village of Tuan - Tuan, Banjar, Kauman where to buy souvenirs - by Amplang and Kampung Baru. I skipped the Pawan Lima Bridge to cross Pawan Satu, the first bridge in Ketapang that divides the Pawan River. I was impressed by how many people were already here for this event. After this incident I went straight to the main square where I saw a crowd ready for its 30th anniversary celebration. It was nice to see so many people gathered here especially on this day when people were celebrating their 30th MTQ Award! Saya memasuki pusat kota Ketapang melalui jalan alternatif yang kami sebut jalan kanal. Dari Negeri Baru yang penuh peninggalan sejarah, Mulia Kerta yang merupakan ibu kota kerajaan Ketapang lama, hingga melihat keramaian desa Tuan - Tuan, Banjar, Kauman tempat membeli oleh-oleh - oleh Amplang dan Kampung Baru. Saya melewati Jembatan Pawan Lima untuk menyeberangi Pawan Satu, jembatan pertama di Ketapang yang membelah Sungai Pawan. Saya terkesan dengan berapa banyak orang yang sudah ada di sini untuk acara ini. Setelah kejadian ini saya langsung pergi ke alun-alun di mana saya melihat kerumunan yang siap untuk perayaan ulang tahunnya yang ke 30. Sangat menyenangkan melihat begitu banyak orang berkumpul di sini terutama pada hari ini ketika orang-orang merayakan Penghargaan MTQ ke-30 mereka!