Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб RIWAYAT Mama Gentur Berguru Ke Mama Bojong Sampai Menjadi Ulama Besar Di Cianjur в хорошем качестве

RIWAYAT Mama Gentur Berguru Ke Mama Bojong Sampai Menjadi Ulama Besar Di Cianjur 1 год назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



RIWAYAT Mama Gentur Berguru Ke Mama Bojong Sampai Menjadi Ulama Besar Di Cianjur

RIWAYAT Mama Gentur Berguru Ke Mama Bojong Sampai Menjadi Ulama Besar Di Cianjur. Info Kontak Wa : 085860233893 Mang AR Ahli Riwayat Vlog kali ini akan menjelaskan Kisah Waliyullah Dari Garut dan Ziarah Kubur ke Makam Keramat Syekh Adzroi atau Mama Bojong Garut Guru Mama Gentur Syekh Ahmad Sathibi Gentur dan menjadi salah satu rekomendasi Makam Keramat di Kabupaten Garut. Sejarah perkembangan dan peradaban islam di Indonesia tidak lepas dari peran para ulama. Peran ulama yang menjadi sosok sentral merupakan sebuah keniscayaan bagi masyarakat. Peran ulama tidak hanya mendidik para santrinya untuk menjadi calon ulama penerusnya, namun juga mendidik untuk menjaga nilai-nilai yang ada di masyarakat agar tidak mudah hilang tersapu oleh zaman, selama budaya tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama islam. Kabupaten Garut merupakan salah satu wilayah yang dipenuhi oleh para ulama, bahkan Habib Lutfi bin Yahya ketika mengisi tausyiah kebangsaan di Kepolisian Resor (Polres) Garut empat tahun lalu menyatakan bahwa pulau jawa dikelilingi oleh makam para ulama dan wali, setiap satu kilometer terdapat makam ulama dan wali. Sesepuh Pondok Pesantren Fauzan KH Aceng Aam Umar ‘Alam menceritakan sosok buyutnya yang dikenal dengan ba’dul ikhwan. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan bulanan sekaligus memperingati Haul KH Muhammad Adzro’i bin KH Abdul Wahab yang ke-104 dan Ibu Hj Fatmah binti KH Abdullah Sanusi yang ke-3 di Aula Pondok Pesantren Fauzan, Sukaresmi, Garut Dikisahkan bahwa KH Adzro’i menikah dengan Ambu Ijoh Khodijah yang merupakan putra sulung dari KH Hasan Basori Kiarakoneng, Garut yang merupakan juga kakak dari Syekh Muhammad atau dikenal dengan nama Syekh Jabal Qubais.  “Dari Ambu Ijoh lahir seorang putra bernama KH Umar Bashri selaku pendiri Pondok Pesantren Fauzan, Sukaresmi, Garut. Selain KH Umar Bashri, putranya yang lain Nyimas Unang Maemunah yang pernah menikah dengan Syekh Ahmad Syatho, Syekh Ahmad sendiri merupakan putra dari Pengarang kitab I’anah at Tholibiin Diantara murid-muridnya yang terkenal dan melahirkan banyak ulama lain yaitu KH Ahmad Syatibi Al-Qonturi (Mama Gentur) Cianjur, KH Nahrowi (Pesantren Ke’re’se’k) Garut, KH Muhammad Rusdi (Cikoneng) Garut, KH Hasan Mustafa Bandung (pesantren.id), KH Rd Muhammad Alqo Sukamiskin-Bandung ketika ia belajar di Pesantren Bureng Surabaya, Jawa Timur. “Bahkan muridnya tidak hanya manusia, ada juga dari golongan Jin yang menjadi santrinya,” tutur Aceng Aam. Masih menurut Aceng Aam dari beberapa Riwayat, KH Adzro’i merupakan wali, sehingga wajar jika yang menjadi santrinyapun tidak hanya manusia. Pada usia 60 tahun, Syekh Adzro’i berguru kepada Syekh Ahmad Khatib yang kemudian KH Adzro’i menjadi mursyid dari Toriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah pada masa itu. KH Adzro’i wafat pada usia 73 tahun pada tahun 1918 M dan makamkan di Komplek Pemakaman Bojong Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat. #Mamaadzroi #Garut #Mamagentur #Waliyullah #Makamkeramat #Ahliriwayat

Comments