У нас вы можете посмотреть бесплатно Kesal Dishub Bangun Lampu Merah Jalan Aspal Ditutup Tembok 2,5 Meter или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
Sebuah jalan di perumahan Kota Pekanbaru Riau, ditutup tembok beberapa hari belakangan. Warga yang melintas bahkan harus putar balik karena ada tembok setinggi 2,5 meter yang menutup penuh jalur aspal itu. Tembok tersebut dibangun oleh seorang warga yang marah karena ada pemasangan lampu merah di persimpangan jalan tersebut. Kejadian jalan ditutup aspal tersebut tepatnya ada di perumahan warga RT 001, RW 001 Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau. Ketua RW 001 Rahmat mengatakan, tembok 2,5 meter itu dibangun oleh Nur Sayuti (60). Sudah 13 tahun jalan tersebut diaspal namun tidak pernah ada kendala. Sampai akhirnya, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, berniat memasang lampu merah di persimpangan tersebut. Hal itu yang membuat Sayuti marah karena dianggap tidak meminta izin hendak memasang lampu merah. Akhirnya, batu bata setinggi 2,5 meter dipakai menutup jalan tersebut. "Dia (Sayuti) marah, kenapa orang Dishub tidak izin pasang lampu merah. Setelah itu lah dipasangnya batu bata untuk menutup jalan," ujar Rahmat. Sayuti sebelumnya juga pernah marah, karena diklakson oleh pengguna jalan. Aksi arogan itu dilakukan Sayuti karena ia mengaku memiliki tanah tersebut dan menganggap jalan aspal itu juga tanah miliknya. "Waktu itu dia marah-marah diklakson hingga terjadi macet. Dia bilang ini tanah saya, jalan saya, kamu mau apa, katanya ke pengendara lain. Kata pengendara yang melintas, kalau itu tanah bapak tutup saja jalannya. Rupanya memang dibuktikan dan ditutupnya jalan," cerita Rahmat. Sayuti mengklaim, tanah tersebut milik istrinya yang bekerja di Sekwan DPRD Kota Pekanbaru. "Kata dia itu tanah milik istrinya bernama Dian Sukma bertugas di Sekwan DPRD Kota Pekanbaru. Bapak Sayuti itu pensiunan Bea Cukai. Jalan ditutup sudah 4 hari dengan dipasang batu bata," kata Rahmat. Terpisah, akibat penutupan jalan tersebut banyak pengguna jalan yang terpaksa memutar balik. "Saya kaget kok jalannya ditutup. Saya terpaksa balik lagi," ujar salah satu pengguna jalan, bernama Wawan. Pria bernama wawan misalnya, ia mengaku kesal dengan penutupan jalan tersebut. Jalan itu adalah jalur menuju Jalan Kaharuddin Nasution, yang juga jalan lintas Sumatera. Pengendara ojek online, Rian (24) juga merasa kesal karena dia terburu-buru untuk menjemput orderan. "Ini kan jalan umum, saya biasanya lewat di sini. Sekarang tahunya sudah dipasang tembok," kata Rian. Kasus ini diketahui telah menjadi perhatian berbagai pihak. Lurah Penghentian Marpoyan bersama kepolisian juga rencananya akan memanggil Sayuti untuk menyelesaikan masalah tersebut. #viral #viralvideo #balapliar #patrolipolisi Subscribe now for more Bangka Pos videos: https://www.youtube.com/bangkaposoffi... Like Bangka Pos on Facebook: / bangkapos Do You Have Instagram, follow us: / bangkapos_