Скачать с ютуб DPR Tiba-tiba Revisi UU Pilkada, Plot Twist Putusan MK? | OBROLAN NEWSROOM в хорошем качестве

DPR Tiba-tiba Revisi UU Pilkada, Plot Twist Putusan MK? | OBROLAN NEWSROOM

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 menjadi "game changer" Pilkada Serentak 2024. Lewat putusan itu, MK mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah. Putusan ini menghidupkan kembali kartu PDI-P dan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024. Untuk Pilkada Jakarta, putusan itu mengubah syarat pencalonan gubernur-wagub dari 20 persen kursi DPRD menjadi 7,5 persen suara pada Pileg 2024. PDI-P yang memiliki 14,01 persen suara otomatis bisa mengusung pasangan calon tanpa berkoalisi. Hal ini berbeda dengan kondisi sebelumnya yang mensyaratkan minimal punya 22 kursi, karena PDI-P hanya memiliki 15 kursi DPRD. PDI-P pun tak berkoalisi sebab parpol lain pemilik kursi DPRD sudah membentuk koalisi gemuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono. Putusan MK ini juga menghidupkan kartu Anies setelah ditinggal parpol-parpol yang awalnya akan mengusung dia. Anies bisa maju Pilkada Jakarta 2024 jika mengantongi dukungan parpol/gabungan parpol dengan perolehan suara minimal 7,5 persen, baik parpol pemilik kursi maupun parpol tak punya kursi DPRD Jakarta. Namun, setelah MK membacakan putusan tersebut, Baleg DPR RI menjadwalkan rapat kerja mendadak untuk merevisi UU Pilkada. PDI-P menilai revisi kilat UU Pilkada bertujuan untuk menghambat putusan MK. Terlebih, MK melalui Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 juga menegaskan bahwa syarat usia calon kepala daerah dihitung sejak penetapan calon, sehingga mematikan kartu Kaesang Pangarep untuk maju Pilkada 2024. Putusan MK ini berkebalikan dengan putusan MA yang mengubah syarat usia dalam PKPU dihitung saat pelantikan calon terpilih, sehingga Kaesang bisa maju Pilkada 2024. Mungkinkah revisi UU Pilkada ini menjadi plot twist putusan MK? Simak Obrolan Newsroom pada Rabu (21/8/2024). Host: Dani Prabowo & Aprillia Ika Produser: Nursita Sari Co-Produser: Teuku Muhammad Valdy Arief Streamer: Roderick Adrian Videografer: Antonius Aditya Mahendra #obrolannewsroom #pilkadajakarta #dprvsmk #mahkamahkonstitusi #pilkada #dpr #DaniPrabowo #AprilliaIka