У нас вы можете посмотреть бесплатно Trik lulus psikotes BAUM TREE tes dan cara menggambar pohon или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
Tujuan dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian seseorang dari sosok gambar pohon yang diberikan. Penilaian ini dapat diketahui dari aspek, antara lain dengan menginterpretasikan bentuk gambar, kelengkapan gambar, kerapian, cara menggambar, dan aspek-aspek penilaian yang lain. Pohon dianggap dapat memberikan keteduhan bagi makhluk hidup di sekitarnya.Dengan sifat tersebut, tes menggambar pohon digunakan untuk mengukur ego, emosionalitas, kepekaan, sikap, dan adaptasi. Tes baum merupakan tes menggambar pohon dengan kriteria tertentu. Kriteria pohon yang digambar meliputi pohon yang berkambium (dikotil), bercabang dan berbuah sehingga kelihatan akar, batang (dahan dan ranting), daun dan buah.Peserta tes tidak diperkenankan untuk menggambar pohon dengan jenis monokotil (berakar serabut), seperti bambu, pisang, semak belukar, dan sebagainya.Penilaian yang dilakukan bukan bagus atau tidaknya gambar yang dihasilkan, melainkan besar atau kecilnya gambar, goresan pensil yang tegas atau tidak, atau patah-patah, letak gambar di kanan-kiri, atas-bawah, atau di tengah. Seperti halnya tes wartegg, tes baum juga terdapat instruksi tes yang penting diperhatikan oleh peserta tes Apabila ingin menghasilkan gambar tes baum yang baik, peserta tes perlu memperhatikan faktor-faktor yang digunakan penilai dalam menginterpretasikan tes baum. Hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut. a. Kesan umum gambar yang dihasilkan Kesan umum gambar yang dihasilkan dinilai menurut ukuran gambar, lokasi/posisi, kualitas garis, dan penyelesaian. 1. Kesan umum diperoleh dengan melihat kesan keseluruhan gambar, apakah gambar pohon tersebut digambar dengan mantap, sempurna dan cepat, kabur atau samar memudar, sketsa, dan menggunakan pola atau garis dasar (skema) dengan garis yang terputus atau ditekan. 2. Ukuran gambar diperoleh dengan melihat apakah ukuran gambar tersebut digambar dengan besar dan dominan, sedang, atau kecil. Perbandingan dengan ruang gambar yang tersisa; jika peserta tes menggunakan kurang dari 1/3 bagian kertas maka dianggap ukuran gambar kecil; jika peserta tes menggunakan sekitar ½ bagian atau lebih maka ukuran gambar dianggap sedang; dan jika peserta tes menggambar secara penuh maka ukuran gambar dianggap besar dan dominan. Interpretasi ukuran gambar pohon di kertas adalah sebagai berikut. a) Ukuran gambar pohon lebih dari setengah tinggi kertas, menunjukkan bahwa peserta tes merupakan pekerja keras untuk mewujudkan cita-citanya dalam kehidupan. Ia suka terhadap kegiatan yang positif sehingga menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan mapan. b) Ukuran gambar pohon kurang dari setengah tinggi kertas, menunjukkan bahwa peserta tes menerima apa adanya hasil yang diperoleh, mudah bersyukur, dan menikmati hasil yang diperoleh tersebut meski bukan usaha yang maksimal. 3. Lokasi gambar dinilai dengan melihat apakah posisi gambar cenderung di bagian kiri kertas, cenderung di bagian kanan kertas, cenderung di bagian bawah kertas, cenderung di bagian atas kertas, atau cenderung di bagian tengah (centrum) kertas.