У нас вы можете посмотреть бесплатно Kompleks Pemakaman Raja Pematang Siantar di Pulau Bengkalis 2021|| Sang Naualuh Damanik или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
Raja Sang Naualuh Damanik, lahir di Pematang-siantar tahun 1857. Dia pernah memerintah Kerajaan Siantar dari tahun 1882–1904 dan tercatat sebagai Raja ke XIV dari Dinasti Siantar (1350-1904). Selama memimpin Kerajaan Siantar (1882-1904), Raja Sang Naualuh gigih berjuang menentang penjajahan Belanda, baik secara fisik maupun secara politis. Maka dari itu Akibat perlawanan dan penolakannya menandatangani tanda takluk kepada Belanda yang dikenal dengan ‘Korte Verklaring’ akhirnya putra terbaik Simalungun tersebut ditangkap penjajah Belanda pada 1904. Meski sudah menahan Raja Siantar itu selama hampir dua tahun, namun penjajah Belanda belum juga merasa puas, hingga akhirnya Belanda mengasingkan Raja Sang Naulauh untuk seumur hidup ke Pulau Bengkalis yakni pada tahun 1906. Wafatnya Raja Selama memimpin Kerajaan Siantar, Raja Sang Naualuh dikenal adil dan bijaksana sehingga ia begitu dicintai oleh rakyatnya. Beliau juga dikenal sebagai pelopor, penganut dan pelindung agama Islam, khususnya di Kerajaan Siantar. Di samping itu, Raja Sang Naualuh Juga dikenal sebagai perintis pembangunan kota Pematangsiantar-Simalungun. Raja Sang Naualuh mangkat di Bengkalis tahun 1914. Sebelum akhir hayatnya, beliau sempat menjadi guru mengaji di daerah pengasingannya. Sementara lokasi makamnya berada di tanah wakaf Syech Budin Bin Senggaro, jalan Bantan, Desa Senggaro, Kec. Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.