Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб EXCLUSIVE INTERVIEW WITH ONE OF THE SUSPECTED ACCOMPLICES IN INDRA DRAGON CASE: RANDI SPEAKS OUT в хорошем качестве

EXCLUSIVE INTERVIEW WITH ONE OF THE SUSPECTED ACCOMPLICES IN INDRA DRAGON CASE: RANDI SPEAKS OUT 1 месяц назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



EXCLUSIVE INTERVIEW WITH ONE OF THE SUSPECTED ACCOMPLICES IN INDRA DRAGON CASE: RANDI SPEAKS OUT

WAWANCARA EKSKLUSIF DENGAN SALAH SATU TERDUGA PELAKU PENYERTA KASUS INDRA DRAGON: RANDI BUKA SUARA Nia Kurnia Sari was just a village girl from Kayu Tanam district of Padang Pariaman regency in West Sumatra Province of Indonesia. Since elementary school, she had been selling fried snacks around the village to help support her impoverished family and to save money for her future education so she could attend college. While attending school from elementary through high school, she would sell fried snacks at her school. After graduating from high school, she sold fried snacks around the village from 3 p.m. until just before Maghrib prayer. On the evening of Friday, September 6, 2024, just before Maghrib prayer, as night fell and heavy rain poured, Nia was walking home along a deserted, narrow path lined with dense trees and shrubs about 200 meters from her house. It was then that Nia was ambushed, raped, and murdered by Indra Dragon, a drug consumer and dealer. Her body was buried among the bushes in a durian orchard. Nia’s body was discovered on Sunday, September 8, 2024, and later that afternoon, Indra Dragon fled to the forest as the police were about to arrest him at his workplace, a house under construction. After 11 days on the run, Indra Dragon was eventually surrounded and captured by local people in an abandoned house and is now in police custody awaiting trial. The case of Nia, the fried snacks seller girl, went viral on social media and news outlets. Mourners and visitors have continuously come from various parts of West Sumatra province, outside the province, and even from abroad. Many people who could not visit Nia’s family home in person have sent financial assistance to ease the grief and suffering of her family. This is truly a remarkable social phenomenon: from early September until now, early November 2024, mourners and visitors have continued to come to the late Nia’s home. The mourners and visitors include not only those from the lower classes but also middle-class individuals, government officials, and even well-known and wealthy upper-class figures. Financial donations continue to flow into the bank account of Nia’s mother. Currently, a new house is being built for Nia’s family, as their old house was not suitable for living. Watch various coverage videos about the case of Nia, the Fried Snacks Seller Girl, on this YouTube channel. Nia Kurnia Sari hanyalah seorang gadis kampung di kecamatan Kayu Tanam, kabupaten Padang Pariaman, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Sejak sekolah dasar, dia sudah berjualan gorengan keliling kampung demi membantu keuangan keluarganya yang tidak mampu dan juga untuk menabung agar bisa melanjutkan pendidikannya sampai perguruan tinggi. Waktu masih sekolah dari SD sampai SMA, dia bersekolah sambil berjualan gorengan di sekolahnya. Setelah tamat SMA, dia berjualan gorengan keliling kampung dari jam 3 sore sampai menjelang Magrib. Pada hari Jum'at sore menjelang Magrib tanggal 6 September 2024 saat hari gelap dan hujan sangat lebat, Nia berjalan pulang melalui jalan kecil yang sepi dan kiri kanannya penuh pepohonan dan semak yang rimbun sekitar 200 meter dari rumahnya. Saat itulah, Nia disergap, diperkosa, dan dibunuh oleh Indra Dragon, seorang pemakai dan penjual narkoba. Jasadnya dikubur di antara semak-semak di kebun durian. Jasad Nia ditemukan pada hari Minggu 8 September 2024, dan sore harinya Indra Dragon melarikan diri ke hutan saat akan ditangkap polisi di tempat kerjanya di sebuah rumah yang sedang dibangun. Setelah 11 hari melarikan diri, akhirnya Indra Dragon terkepung dan tertangkap oleh warga setempat di sebuah rumah kosong, dan sekarang berada di tahanan polisi menunggu persidangan di pengadilan. Kasus Nia gadis penjual gorengan ini pun viral di media sosial dan media berita. Para pelayat dan peziarah terus berdatangan dari berbagai daerah di provinsi Sumatra Barat, luar provinsi, dan bahkan dari luar negeri. Orang yang tidak bisa datang langsung ke rumah almarhumah Nia banyak yang mengirimkan bantuan finansial untuk meringankan duka dan derita keluarganya. Ini sungguh fenomena sosial yang luar biasa: dari awal September sampai sekarang awal November 2024, pelayat dan peziarah terus berdatangan ke rumah almarhumah Nia. Pelayat dan peziarah yang datang bukan hanya masyarakat kelas bawah, tetapi juga masyarakat kelas menengah dan bahkan para pejabat pemerintah dan orang-orang terkenal dan kaya kelas atas. Sumbangan finansial pun terus mengalir masuk ke rekening Ibu almarhumah Nia. Sekarang sedang dibangun rumah baru untuk keluarga almarhumah Nia karena rumah lamanya kurang layak huni. Saksikan berbagai video liputan mengenai kasus Nia Gadis Penjual Gorengan ini di kanal YouTube ini. All videos are provided with English subtitles.

Comments