Скачать с ютуб PEMALANG KOTA LEGENDA в хорошем качестве

PEMALANG KOTA LEGENDA

Bismillahirrohmanirrohiim Kami ucapkan syukur Alhamdulillah dan segala puji bagi Allah atas segala karunia dan nikmatNya Sebagai pengabdian dan kecintaan kami pada tanah kelahiran Pemalang dan Nusatara Berkat ridhoNya dan berkat bimbingan para leluhur kami diarahkan agar membuka sedimit sejarah lewat tembang yg berlogat Pemalangan Entah apa yg di inginkan para leluhur yg jelas kami tinggal menjalankan Walau dg banyak keterbatasan dan kemampuan secara pengetahuan maupun finansial namun kami distitah terus berjalan sampai para putra putri bumi pertiwi terbangun dari tidurnya dan sadar akan perjuangan dan cita cita leluhurnya yg sangat luarbiasa agar para keturunanya tau ketulusan perjuangan mereka bukan sebuah cerita yg penuh trik dan intrik adu domba Kami sadar kami masih banyak kekurangan semogaasih ada saudara saudara kami yg tergugah untuk bersama menyempurnakan atas segala kekurangan dan m9ohon di maklum Setelah sukses penggarapan lagu Banteng Wareng sinuyudan/pemalang Tandang Maka kami Akan segera meluncurkan single Lagu AYU LESTARI dg bahasa Pemalangan yg berjudul "CITRA SUCI ABDI SEJATI" Ciptaan : Cakra Pamelang Kordinator produksi Saynawan Seis Aransemen Jefry Suling Anto Kidung Bambu Pemalang (Kidung bambu Kramat Pemalang) Tema : curahan hati sang putri raja Diah Pitaloka dalam mengabdi pada kedua orang tua dan mengabdi pada negerinya hingga mengalami penderitaan dan kepedihan yg sangat mendalam dalam menjalani kehidupan namun beliau tetap tegar demi kesucian pengabdianya dan semua rasa hanya terpendam dlm jiwa Dan Lagu "PEMALANG KOTA LEGENDA" yg berkaitan dg laku B Pemalang Tandang dan Citra Suci Abdi Sejati Ciptaan Cakra Pamelang dibantu Saynawan seis Tema : Gong Pemalang telah dikumandangkan sebabagai mengawali kisah perjalanan sang duta bayangkara dari kerajaan majapahit yaitu patih Gajah Mada yg dititah memboyong putri raja Pajajaran yaitu Citra Resmi Diah Pitaloka putri dari sang Prabu Wangi lingga buana yg mengawal langsung putrinya beserta permaisuri yg dikawal oleh rombonga pasukan dari kedua kerajaan tersebut namun perjalan hanya berujung sampai di perbayasan yaitu di tanah perdikan Pemalang karena teerjadi kesalahfahaman diantara kedua pos penjagaan yg berada di Pemalang hingga beliau beliau memilih menetap di Pemalang hingga beliau semuapun moksa di tanah perdikan Pemalang