Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Ziarah Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan) Martapura в хорошем качестве

Ziarah Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan) Martapura 2 года назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Ziarah Makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan) Martapura

Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah seorang ulama besar yang berasal dari Kerajaan Banjar di Martapura, Kalimantan Selatan. Ia lahir di Martapura, yang menjadi salah satu pusat keagamaan Islam di Indonesia pada abad ke-16. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari berperan besar dalam penyebaran Islam pada abad ke-18. Ia merupakan pengarang Kitab Sabilal Muhtadin, yang menjadi rujukan bagi para mahasiswa yang mendalami agama Islam di Asia Tenggara dan Mesir. Nama asli Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah Sayyid Ja'far Al-Aydarus. Ia kemudian mendapat julukan Datu Kalampaian. Sejak kecil hingga dewasa, ia belajar agama Islam langsung dari keluarganya. Di samping itu, ia juga diberikan pelatihan membuat kaligrafi. Sekitar umur 30 tahun, Muhammad Arsyad al-Banjari ingin melanjutkan pendidikannya ke Tanah Suci Mekkah. Keinginan itu dikabulkan oleh pemerintah Kesultanan Banjar pada 1739. Muhammad Arsyad al-Banjari berangkat ke Arab dan melakukan ibadah haji terlebih dulu. Setelah itu, ia bermukim di Haramain selama beberapa tahun untuk menuntut ilmu agama Islam. Muhammad Arsyad al-Banjari berangkat ke Arab dan melakukan ibadah haji terlebih dulu. Setelah itu, ia bermukim di Haramain selama beberapa tahun untuk menuntut ilmu agama Islam. Kepada para gurunya, Muhammad Arsyad al-Banjari mempelajari berbagai bidang keilmuan, seperti fikih mazhab Syafi'i, tasawuf, sains, hingga astronomi. Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari kembali ke tanah kelahirannya pada 1772. Kedatangannya disambut oleh Sultan Tahmidullah II, yang saat itu memimpin Kesultanan Banjar. Selama menjadi ulama besar di Kesultanan Banjar, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari berperan merevolusi metode pendidikan Islam. Ia membuka pusat pendidikan agama Islam atau sebuah pondok pesantren yang diberi nama Dalam Pagar. Pondok pesantren Dalam Pagar ini kemudian berkembang pesat dan menjadi sebuah perkampungan yang ramai untuk menuntut ilmu agama Islam kala itu. Banyak ulama-ulama di Banjar pada saat itu merupakan lulusan dari Dalam Pagar pimpinan Muhammad Arsyad al-Banjari. Selain menjadi ulama dan guru panutan di Kesultanan Banjar dan menulis Kitab Sabilal Mubtadin, ia juga aktif mengarang kitab-kitab lainnya. sumber : kompas. com #syekhmuhammadarsyadalbanjari #datulandak #ziarahmakam #wisatareligi #datukalampayan #haul #kesultananbanjar #kalimantan #martapura #banjar #pasarterapung

Comments