Скачать с ютуб Jambore Nasional II Sibolangit 1977 ~Jambore Nasional Pertama di Luar Jakarta ~ в хорошем качестве

Jambore Nasional II Sibolangit 1977 ~Jambore Nasional Pertama di Luar Jakarta ~

Setelah berhasil menggelar Jambore Nasional I di Situ Baru, Cibubur, Jakarta pada 16- 22 April 1973, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menggelar Jambore Nasional II di Bumi Perkamahan Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada 1977 atau empat tahun kemudian. Ini sekaligus Jambore Nasional pertama yang digelar di luar Jakarta. Sebanyak 24.491 orang tumpah ruah pada Jambore Nasional yang dibuka secara resmi, Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Majelis Pembimbing Nasional, Soeharto pada 3 Juli 1977. Mereka terdiri dari 9.222 Pramuka Penggalang Putra dan 8.111 Pramuka Penggalang Putri, 1.606 Pembina Pramuka Putra dan 1.205 Pembina Pramuka Putri. Selanjutnya 1.508 Peninjau Putra dan 508 Peninjau Putri serta petugas panitia yang mencapai 2.331 orang. Sejak 3- 10 Juli 1977 mereka memeriahkan kegiatan di Kaki Gunung Sibayak, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasi perkemahan ini berada pada ketinggian 864 meter di atas permukaan laut. Dari Medan menuju Bumi Perkemahan Pramuka Sibolangit, jaraknya sekitar 45 kilometer. Bumi perkemahan ini menjadi tempat yang menyenangkan karena kontur yang berbukit-bukit. Selain itu, terdapat sungai- sungai kecil berair jernih. Kegiatan yang mengambil tema Persaudaraan, Patriotisme dan Keterampilan dengan motto Baktiku dan Karyaku untuk Tanah Air ini, digelar berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Nomor 132 Tahun 1976 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Besar Penggalang yang menyebutkan Jambore Nasional diselenggarakan 4 tahun sekali. Soeharto saat membuka kegiatan itu berharap Pramuka menjadi salah satu pelopor terpercaya yang menghayati dan mengamalkan Pancasila. Iapun berharap seluruh peserta dan Pramuka di manapun berada dapat menjadi insan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mencintai dan menghormati orang lain sesama makhluk Tuhan, cinta tanah air, mengutamakan musyawarah serta gemar menolong orang lain. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi merupakan salah satu purna peserta Jambore Nasional II 1977. Dia mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga dan pelajaran berharga selama mengikuti Pramuka. Karena itu, Edy kembali menggelorakan Bumi Perkamahan Sibolangit sebagai tempat kegiatan Pramuka. Pertengahan Juli 2022, digelar Jambore Daerah Pramuka Penggalang Sumatera Utara yang diikuti ribuan peserta. Untuk mendukung upaya mengembalikan fungsi Bumi Perkemahan Sibolangit sebagai tempat kegiatan Pramuka, Edy meminta warga yang menguasai lahan di sana, segera pindah. Dia mengatakan, upaya penertiban harus dilakukan bahkan dengan melibatkan aparat hukum.