У нас вы можете посмотреть бесплатно 16_Bait Terakhir Ramalan Jayabaya Bait_150, 151 или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
Bahasa Jawa bait-150. ukuman ratu ora adil akeh pangkat jahat jahil kelakuan padha ganjil sing apik padha kepencil akarya apik manungsa isin luwih utama ngapusi Bahasa Indonesia bait-150 hukuman raja tidak adil banyak yang berpangkat, jahat dan jahil tingkah lakunya semua ganjil yang baik terkucil berbuat baik manusia malah malu lebih mengutamakan menipu Bahasa Jawa bait-151. wanita nglamar pria isih bayi padha mbayi sing pria padha ngasorake drajate dhewe Bahasa Indonesia bait-151 wanita melamar pria masih muda sudah beranak kaum pria merendahkan derajatnya sendiri Banyak manipulasi can pelanggaran Hukum' Justeru banyak dilakukan oleh Penegak Hukum dan Pejabat Negara sehingga keadilan tersingkirkan tumpul ke atas tajam kebawah itulah yang terjadi dan sering kita dengar pembicaraan masalah hukum yang timpang. Rakyat kecil jadi kurbannya yang punya Uang dapat membeli Pana Manipulator Hukum terkenal dengan Markus Alias Makelar Kasus kaya Mahpud Polhukam pada DPR di hadapan DPR sendiri dan kemarahan DPR mencerminkan Mahpud Polhukam benar. Hukum sebagai Panglima harus diwujudkan untuk menciptakan Keadilan dalam kehidupan Bangsa Indonesia jangan sampai Keadilan hanya pada Pancasila tapi harus dimulai dengan Cara dimulai dari Kejujuran sebagai harga diri maka Keadilan dapat diwujudkan sesuai dengan Pola Hukum Senjata Trisula Weda menjadikan Kejujuran sebagai Ageman untuk menjadi manusia yang Jujur dan Bijaksana berjalan di jalan Benar sehingga Keadilan dapat tercapai untuk diwujudkan bersama. Banyak Pejabat Negara yang melakukan tipu muslihat merendahkan derajatnya sendiri yang seharusnya berwatak Ksatria teguh memegang sumpah dan janji kenyataan banyak Pejabat Negara yang melanggar Sumpahnya sendiri di hadapan Masyarakat. Harta benda dan kekayaan Para Pejabat dan Penegak Hukum lebih penting dari harga dirinya sebagai seorang Ksatria merendahkan dirinya yang seharusnya memegang teguh sumpah dan Janjinya banyak yang melakukan Pelanggaran Hukum tidak sesuai dengan Sumpah dan Janjinya pada Bangsa dan Negara Koruptor merupakan pelanggaran Hukum yang berat menghisap darah Rakyatnya sendiri dan harusnya Koruptor dihukum mati dan dirampas semua Aset kekayaannya tapi kenyataan hukuman Koruptor setingkat dengan hukuman maling ayam begitulah dalam benak Masyarakat melihat Koruptor sampai puluhan milyar rupiah Triliunan rupiah enjoy saja keluar dari penjara kaya raya. Harusnya hukuman mati untuk para Koruptor dibuatkan mati tapi pembuat RUU tidak ingin bunuh diri, disinilah kelemahan sistem dalam Pemerintahan Demokrasi Trias Politika harusnya kelemahan itu dilakukan pembaruan supaya tanpa kelemahan. #trisulaweda #ratuadil #satriopiningit #ramalanjayabaya #budi_pekerti #agamabaru #koruptor #dewasiwa #kaliyuga #markus #mk