У нас вы можете посмотреть бесплатно SEJARAH ISLAM DI SPANYOL YANG DI LUPAKAN OLEH PERADABAN или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
Semua materi yang disajikan dalam video adalah milik pemiliknya kami yang terhormat. Kami tidak mengklaim video mereka sebagai milik kami. Sejarawan Thomas W. Arnold mengungkapkan bahwa bangsa Arab membawa Islam ke Andalusia (Spanyol) pada 711 M. Peristiwa itu terjadi pada masa Dinasti Umayyah di bawah kepemimpinan Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik. Saat itu, Khalifah Al-Walid memerintahkan Musa bin Nushair, Thariq bin Ziyad, dan Tharif bin Malik untuk memperluas wilayah kekuasaan Islam hingga ke Andalusia. Bersama para pasukannya, mereka berhasil menaklukkan Andalusia dan menjadikannya sebagai pusat kekuasaan Islam di Spanyol. Di antara faktor-faktor yang menyebabkan Islam dapat diterima oleh rakyat Andalusia adalah tidak adanya paksaan untuk memeluk Islam. Selain itu, kebebasan memeluk agama atau kepercayaan dilindungi haknya oleh negara. Dikutip dari artikel bertajuk "Rahmat Islam bagi Alam Semesta" yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan bahwa masa kejayaan Islam di Spanyol terjadi ketika salah satu keturunan Bani Umayyah yang bernama Abdur Rahman pergi ke Andalusia saat kejatuhan Dinasti Umayyah di Timur Tengah. Lailatul Maskhuroh dalam "Islam Spanyol (Perkembangan Politik, Intelektual dan Runtuhnya Kekuasan Islam)" menyebutkan bahwa Abdur Rahman mendirikan Dinasti Umayyah di Andalusia pada 755 M, menempatkan dirinya sebagai khalifah kekuasaan tersebut. Di masa kepemimpinan Dinasti Umayyah Andalusia, perkembangan Islam dapat dilihat dari didirikannya Masjid Cordova, penegakan hukum islam, pembaharuan dalam bidang kemiliteran, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, pembangunan kota, dan sejahteranya perekonomian masyarakat kala itu. Terkhusus di bidang pengetahuan, Abdur Rahman mendirikan sekolah-sekolah besar yang diperuntukkan bagi generasi muda. Ia juga mendirikan Universitas Cordova yang perpustakaannya memiliki ratusan ribu buku di masa tersebut. Selain itu, kemajuan pada bidang ilmu pengetahuan mengakibatkan banyak ilmuwan yang muncul, di antaranya Abdur Rabbi, Ali ibnu Hazm, Al-Khatib, Ibnu Khaldun, Al-Bakri, Al-Idrisi, Ibnu Rusyd, Ibnu Batuta, dan lain-lain. Masa keruntuhan Islam di Spanyol dimulai pada 1086 M. Saat itu, Spanyol terpecah menjadi tiga puluh negara kecil. Hal tersebut menyebabkan wilayah-wilayah Islam juga terpecah. Inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya perang saudara sesama umat Islam karena alasan kekuasaan wilayah. Kejadian demikian terus berlanjut dan kian melemahkan pengaruh Islam di Spanyol. Ahmad Syalabi dalam Sejarah Dan Kebudayaan Islam (1983: 76) menyebutkan bahwa Cordova dan Seville pada 1248 M jatuh ke tangan penguasa setempat, kemudian satu persatu daerah Spanyol pun lepas dari kekuasaan Islam. Pada akhirnya, pengaruh Islam di Spanyol berakhir pada 1492 M. Saat itu, Raja Ferdinand dan Ratu Isabella menyatukan kekuatan untuk menyerang Andalusia. Pemimpin Islam kala itu, Abu Abdullah tidak kuasa menahan serangan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella, hingga akhirnya ia mengaku kalah dan menyerahkan kekuasaannya kepada dua sosok pemimpin baru tersebut.