Скачать с ютуб Pembukaan Parama Iswari: Wayang Wong Darmadewa Darmadewi Episode Boyong в хорошем качестве

Pembukaan Parama Iswari: Wayang Wong Darmadewa Darmadewi Episode Boyong

Sebagai agenda rutin di akhir tahun, KHP Nityabudaya Karaton Ngayogyakarta mempersembahkan Pameran Temporer Parama Iswari: Mahasakti Keraton Yogyakarta Parameswari [parama-iswari]: dalam kamus bahasa Jawa berarti langkung luhuring pawestri atau lebih dari perempuan utama. Parameswari sebuah term yang disematkan pada perempuan utama dalam tatanan kerajaan Jawa. Istilah tersebut telah digunakan sejak abad ke-9 dan dipelihara dalam memori kolektif budaya Nusantara sampai abad ke-21. Kedudukan parameswari dan ketokohan perempuan yang melekat acapkali berafinitas sebagai sakti. Jenama yang mengikat pada raja sekaligus kuasa yang melampaui kadarnya. Berangkat dari pendekatan kronologi, narasi parameswari sebagai perempuan yang melintasi sejarah dirangkap dalam satu situasi budaya. Impresi dari kiprah prameswari yang dikumpulkan dan dipadu dalam satu ruang pamer membawa intensi agar perempuan mampu membangun definisi ulang tentang keberadaannya secara adaptif. Konteks perempuan sebagai bagian dari militer, pemrakarsa budaya, hingga aktivis sosial terus berubah dan menjelma sesuai relevansi hari ini. Bertempat di Kagungan Dalem Kedhaton Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Pameran ini dapat dikunjungi masyarakat mulai hari Minggu, 6 Oktober 2024 hingga hari Minggu, 26 Januari 2025 pukul 08.30 - 14.30 WIB. Adapun rangkaian pembukaan pameran Parama Iswari Mahasakti Keraton Yogyakarta diselenggarakan selama 4 hari yakni pada tanggal 1, 2, 4 dan 5 Oktober 2024. Pada hari ini Jumat, 4 Oktober 2024 KHP Nitya Budaya mempersembahkan Wayang Wong Lampahan Darmadewa Darmadewi Episode 3 dengan judul “Boyong”. SINOPSIS LAKON WAYANG WONG EPISODE 3 – “DARMADEWA DARMADEWI BOYONG” Raja Trajutrisna bernama Prabu Bomantara sedang gundah gulana karena sedang jatuh cinta kepada Dewi Januwati. Segera Prabu Bomantara mengutus bala tentara menuju negara Mandura. Prabu Trajutrisna berhasil menaklukan negara Mandura dan segera menemui Dewi Januwati, namun dirinya mengajukan syarat pernikahan yang harus didapat dengan menuju Kahyangan. Di negara Dwarawati, Prabu Kresna menerima kedatangan Prabu Baladewa yang menceritakan kejadian yang menimpa negara Mandura. Prabu Kresna juga bercerita bahwa putranya yaitu Raden Samba sedang pergi meninggalkan negara Dwarawati. Di taman negara Mandura, Raden Samba berhasil menemui Dewi Januwati. Pada pandangan pertama, kedua insan manusia tersebut saling berjanji mengikat cinta suci. Pada akhirnya, Raden Samba berhasil memboyong Dewi Januwati untuk dibawa kembali ke negara Dwarawati. Paraga Beksa Prabu Baladewa: RB. Putramatoyo Prabu Kresna: RW. Purwoguritno Raden Samba: RB. Palgunamatoyo Dewi Januwati: Dhwiya Pasthika Gajah Puspadenta: MB. Kagomatoyo – Herkunanto Yuwidi Satria Garuda Wilmuna: RB. Paksimatoyo Sutradara – Keprak: RRy. Dwijosuwanto Penata Tari: Nyi RRy. Condroningrum Asst. Penata Tari: RB. Putramatoyo Kandha: KRT. Suryoamisesa Kendhang: MB. Jatikumolo Penata iringan: MB. Ronggojati Asisten penata Iringan: MJ. Bangunsore Pimpinan produksi: RB. Kumudamatoyo Panyerat naskah: MRy. Susilomadyo Cepeng Damel Semuwan: KMT. Suryowasesa __ Simak berita terbaru melalui akun resmi Kraton Jogja : Facebook, Youtube: Kraton Jogja X: @kratonjogja Tiktok: @kratonjogja.id Instagram: @kratonjogja @kratonjogja.event Website: kratonjogja.id #KratonJogja #PembukaanPameranParamaIswari #WayangWongDarmadewaDarmadewi #WayangWong #DarmadewaDarmadewiBoyong