Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб PURA TIRTA EMPUL BALI || Tirta Ri Air Hampul || Tempat Melukat dan Penyucian Diri ~ cak dicky71 ~ в хорошем качестве

PURA TIRTA EMPUL BALI || Tirta Ri Air Hampul || Tempat Melukat dan Penyucian Diri ~ cak dicky71 ~ 3 года назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



PURA TIRTA EMPUL BALI || Tirta Ri Air Hampul || Tempat Melukat dan Penyucian Diri ~ cak dicky71 ~

Pura Tirta Empul Pura Tirta Empul adalah pura Hindu di tengah pulau Bali, Indonesia, tepatnya di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, yang terkenal dengan air sucinya di mana orang Hindu Bali mencari penyucian. ~cak dicky71~ Diceritakan bahwa Raja Mayadenawa bersikap sewenang–wenang dan tidak mengizinkan rakyat untuk melaksanakan upacara keagamaan untuk mohon keselamatan dari dewa. Setelah perbuatan itu diketahui oleh para dewa, maka para dewa yang dikepalai oleh Bhatara Indra menyerang Mayadenawa. Mayadenawa kalah dan melarikan diri hingga di sebelah Utara Desa Tampak siring. Dengan kesaktiannya ia menciptakan sebuah mata air beracun mengakibatkan laskar Bhatara Indra yang mengejarnya gugur akibat minum air tersebut. Melihat hal ini Bhatara Indra segera menancapkan tombaknya dan "air keluar dari tanah" (Tirta Empul). Air Suci ini dipakai memerciki para Dewa sehingga tidak beberapa lama bisa hidup lagi seperti sediakala. Pura Tirta Empul dibangun disekililing sebuah sumber mata air yang besar pada 962 M selama wangsa Warmadewa oleh raja Sri Candrabhayasingha Warmadewa (dari abad ke-10 hingga ke-14). Nama pura berasal dari sumber mata air tersebut yang dinamakan "Tirta Empul". Mata air tersebut berasal dari sungai Pakerisan. Pura dibagi menjadi 3 bagian; Jaba Pura (halaman depan), Jaba Tengah (halaman tengah) dan Jeroan (halaman dalam). Jaba Tengah terdiri dari 2 kolam dengan 30 pancuran yang diberi nama sebagai berikut: Pengelukatan, Pebersihan, dan Sudamala serta Pancuran Cetik (racun). Dikisahkan dalam Lontar Usana Bali bahwa Tirta Empul atau Tirta Ri Air Hampul diciptakan oleh Bhatara Indra ketika ia sedang berperang dengan raja Mayanadenawa dari Bedahulu, raja tersebut diceritakan amat sakti dan memiliki kemampuan dapat menghilang. Karena kesaktiannya tersebut Mayanadenawa menganggap dirinya sebagai Tuhan, untuk alasan itulah kemudian Bhatara Indra memeranginya. Pada sebuah pertempuran yang terjadi di sebuah daerah, Mayanadenawa dan pasukannya terdesak, kemudian mereka berjalan dengan telapak kaki miring, maka dari itu, daerah tempat pertempuran tersebut kemudian dinamakan Tampaksiring. Dalam keadaan terdesak, Mayanadenawa menciptakan sebuah mata air beracun (Yeh Cetik) untuk menghancurkan pasukan Bhatara Indra. Ternyata taktiknya berhasil, karena kelelahan akibat berperang terus-menerus, akhirnya banyak pasukan Bhatara Indra yang meminum Yeh Cetik. Tak sedikit pasukan Bhatara Indra yang keracunan akibat meminum air beracun tersebut. Imbas dari taktik licik itu, kekuatan pasukan Bhatara Indra berkurang banyak. Untuk menangani masalahnya maka Bhatara Indra kemudian menancapkan senjata yang berbentuk umbul-umbul ke tanah. Seketika itu muncul mata air yang mengampul ke atas dari bekas tusukan senjata sang raja kahyangan tersebut. Setelah meminum mata air itu, pasukan Bhatara Indra dapat sembuh seperti sedia kala. Berabad-abad kemudian mata air tersebut ditata dan disempurnakan menjadi sebuah taman air oleh raja Indrajaya Sigha Warmadewa pada tahun 882 çaka dan diberi nama “Tirta Ri Air Hampul” atau “Tirta Empul” yang berarti Pathirtaan yang mengepul. Selain itu, aspek pariwisata pun berdampak pada lingkungan, para wisatawan baik lokal maupun mancanegara tentunya mengharapkan lingkungan yang bersih dan asri ketika mengunjungi sebuah tempat wisata, tak terkecuali Tirta Empul, apalagi pathirtaan ini terletak di dataran tinggi Tampaksiring yang memiliki hawa yang sejuk dan panorama yang indah. Struktur lingkungan yang cantik di kawasan Tirta Empul tentu saja menjadi tanggung jawab bagi keseluruhan masyarakat pariwisata dunia untuk menjaganya, apalagi area tersebut merupakan tempat suci bagi umat Hindu. Meskipun sekilas tampak tidak tulus, hanya karena alasan tertentu semata, namun tanggung jawab tersebut dapat menjadi awal bagi kelahiran kembali budaya “Lingkungan bersih dan sehat” yang sudah sejak lama dilupakan atau bahkan sengaja dilupakan. Tirta Empul yang sederhana namun sarat akan kekayaan filosofi di dalamnya merupakan gambaran sebuah rancangan tatanan sosial ideal multi era, dimana berbagai aspek yang berbeda dapat berjalan beriringan dalam sebuah sirkulasi yang penuh harmoni. Pura ini didedikasikan untuk Dewa Wisnu, nama dewa Hindu untuk kesadaran tertinggi Narayana. Di sisi kiri pura terdapat sebuah bangunan vila modern di atas bukit bernama Istana Tampaksiring, dibangun untuk kunjungan Presiden Sukarno ke Bali pada tahun 1954, yang sekarang digunakan sebagai tempat istirahat bagi tamu-tamu kenegaraan yang penting. Rujukan ^ Pura Tirta Empul Babadbali ^ "Kerajaan Bali". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2019-05-23. ^ Post, Redaksi Portal Bali (2018-11-12). "Kasus OTT Tirta Empul, Kapolres Klaim Kerugian Negara Rp 17 Miliar". BALIPOST.com. Diakses tanggal 2018-11-17.

Comments