Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Daya Beli Masih Lemah Tapi Inflasi Diramal Naik, Apa Sebabnya? в хорошем качестве

Daya Beli Masih Lemah Tapi Inflasi Diramal Naik, Apa Sebabnya? 11 часов назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Daya Beli Masih Lemah Tapi Inflasi Diramal Naik, Apa Sebabnya?

Setelah 5 bulan alami deflasi, Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia di Oktober 2024 diperkirakan mengalami inflasi 0,03% (mtm). Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam menyebutkan inflasi yang terjadi tidak lepas dari dua hal yakni naiknya permintaan dan kenaikan harga barang. Namun Bob Azam mengingatkan pentingnya membedah faktor yang menyebabkan kenaikan permintaan maupun harga. Dimana saat daya beli rendah maka naiknya harga bisa disebabkan oleh langkah antisipasi perusahaan menghadapi potensi kenaikan PPN hingga kenaikan upah, tentu saja ini harus menjadi perhatian karena bisa mendorong stagflasi. Selain ini kondisi perang Timur Tengah yang dikhawatirkan mengganggu sistem logistik membuat perusahaan meningkatkan investory sehingga 'seolah-olah' terjadi kenaikan permintaan. Sementara Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho memandang jika terjadi inflasi di Oktober 2024 maka tidak akan tinggi mengingat kondisi daya beli yang masih tertahan. Namun jika terjadi deflasi maka hal ini tidak mengagetkan karena tidak ada kenaikan harga pangan ataupun transportasi yang signifikan. Seperti apa Analisa kinerja inflasi? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam dan Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 01/11/2024) Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/. CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS. Follow us on social: Twitter:   / cnbcindonesia   Facebook Page:   / cnbcindonesia   Instagram:   / cnbcindonesia     / cuap_cuan   Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT

Comments