Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Cublak Cublak Suweng | Lagu Daerah Jawa Tengah | Budaya Indonesia | Dongeng Kita в хорошем качестве

Cublak Cublak Suweng | Lagu Daerah Jawa Tengah | Budaya Indonesia | Dongeng Kita 7 лет назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Cublak Cublak Suweng | Lagu Daerah Jawa Tengah | Budaya Indonesia | Dongeng Kita

Cublak Cublak Suweng | Lagu Daerah Jawa Tengah | Budaya Indonesia | Dongeng Kita. Kartun/Animasi anak bersama Diva Produksi Kastari Animation Studio Lirik lagu Cublak Cublak Suweng Cublak cublak suweng Suwenge ting gelèntèr Mambu ketundhung gudèl Pak empong lera-léré Sapa ngguyu ndelikkaké Sir sir pong dhelé kopong Sir sir pong dhelé kopong Makna Lagu Cublak Cublak Suweng: Cublak-cublak suweng merupakan ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (suwung, sepi, sejati) atau ‘harta sejati’. Sebenarnya ‘harga sejati’ yang merupakan kebahagiaan sejati mudah ditemukan dimana-mana karena berserakan. banyak yang mencari harta sejati itu. Namun, orang-orang bodoh yang diibaratkan sebagai gudel, mencarinya dengan penuh ego, nafsu dan keserakahan. Orang-orang yang bodoh itu sering diibaratkan orang tua ompong yang kebingungan. Mereka aslinya memiliki harta melimpah, tapi ternyata itu harta yang palsu karena tak bisa membuatnya bahagia. siapa yang bijaksana, dia lah yang tau harta sejati tersebut. Siapa yang bisa tersenyum dia lah yang dapat menjalani hidup meski di tengah orang yang serakah. di dalam hati nurani yang ksoong. Bahwa untuk sampai ke tempat harta sejati, setiap orang harus melepaskan kecintaannya dalam harta benda duniawi, rendah hati, tidak merendahkan sesama dan terus mengasah sir atau hati nuraninya. Intinya adalah, harta benda bukan suatu hal yang lantas dapat membahagiakan maunsia. Harta sejati atau kebahagiaan ada di mana-mana dan dimulai dengan hati nurani. Oleh Sophia Mega - ngalam.co

Comments