Скачать с ютуб [Part 2] Menggali Nilai Sejarah Bangsa Lewat Cerita Pendek в хорошем качестве

[Part 2] Menggali Nilai Sejarah Bangsa Lewat Cerita Pendek

Kegiatan 3 Berdiskusi dan Menjawab pertanyaan berdasarkan cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang. 1. Berdasarkan ciri-ciri sebuah cerpen, jelaskan apakah cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” sudah memenuhi ciri-ciri cerpen? Jawaban: sudah memenuhi ciri-ciri cerpen. a. Jumlah kata: kurang dari 10.000 b. Waktu membaca: kurang dari 10 menit c. Tokoh: Fokus ke Ustadz Syamsuri sebagai tokoh utama d. Jumlah peristiwa atau konflik: Hanya berisi satu kejadian penting yaitu saat Ustad Syamsuri harus kembali mengangkat senjata karena kedatangan Belanda dan pembunuhan oleh Westerling 2. Temukan arti kosakata di bawah ini dengan menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia! a. Debat: pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. b. Merubut: berkumpul. 3. Berdasarkan cerpen ini “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Berdasarkan analisis tokoh dan penokohannya, mengapa Ustad Syamsuri disebut tokoh utama dan Rahing adalah tokoh pendukung? Berikan bukti yang mendukung jawabanmu! Jawaban: Tokoh Ustad Syamsuri dikatakan sebagai tokoh utama karena dia sering muncul dalam cerita dan konflik dalam cerpen terpusat kepadanya. Tokoh Rahing disebut peran pendukung karena hanya beberapa kali tampil dalam cerita dan pusat konflik tidak terletak padanya. b. Identifikasilah beberapa latar tempat yang menjadi latar dari cerpen! Jawaban: Makassar, Parepare, dan Wajo. (Jawaban selengkapnya ada di video) Kegiatan 4 Temukanlah contoh cerpen dalam beberapa media. 5 Contoh Cerpen dengan Latar Belakang Sejarah Indonesia dari Berbagai Sumber 1. Cerita dari Blora merupakan kumpulan cerpen yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer sekitar pasca-kemerdekaan. Pram menulis cerpen-cerpennya semasa ia ditahan dalam penjara Belanda. Pada tahun 1952, Cerita dari Blora pertama kali diterbitkan oleh Balai Pustaka, dan semenjak itu buku ini semakin digemari. Cerpen-cerpen yang terdapat dalam buku ini menceritakan kisah-kisah pada awal kemerdekaan di kota Blora. (Sumber: Fadlan Khatami Ahmad. 2021. Cerita dari Blora: Sudut Pandang Tak Biasa dalam Kisah Pasca-Kemerdekaan. Kumparan.com. 25 November 2021). 2. Datang Malam merupakan kumpulan cerita pendek karya Bokor Hutasuhut yang diterbitkan pada tahun 1963 oleh NV Nusantara, Bukittinggi dan Jakarta. Dalam kumpulan cerpen itu terdapat tujuh cerita pendek. Salah satu judul cerita pendek, yakni "Datang Malam" dijadikan judul buku. Secara umum, cerpen-cerpen itu menceritakan tentang kehidupan masyarakat Sumatra Utara ketika Jepang baru masuk ke Indonesia. Selain itu, cerpen-cerpen tersebut menceritakan tentang kekejaman Belanda terhadap masyarakat Indonesia. Berbagai karakteristik manusia dalam masa-masa yang sulit itu dihadirkan pengarang dari berbagai sisi kehidupan. (Sumber: dapobas.kemdikbud.go.id). 3. Kuli Kontrak merupakan kumpulan cerita pendek karya Mochtar Lubis yang diterbitkan tahun 1982 oleh Sinar Harapan. Kumpulan cerpen ini di dalamnya memuat 18 judul termasuk ‘Kuli Kontrak’. Kuli Kontak memaparkan kehidupan para penguasa yang menindas rakyat kecil dan kebobrokan moral para pejabat pemerintah.. Hal itu seperti yang dikisahkan ketika seorang ayah terpaksa menyiksa bangsanya sendiri yang diperlakukan tidak adil oleh opzicter karena sistem kolonial mengharuskan ia berbuat demikian. (Sumber: Ensiklopedia Sastra Indonesia-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia). 4. Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma karya Idrus. Dengan gaya humoris yang realis, Idrus mampu menampilkan peristiwa-peristiwa kepedihan bangsa Indonesia atas kezaliman yang dilakukan bangsa Jepang. Pembaca tidak saja diajak untuk berimajinasi membayangkan kepedihan zaman itu, tetapi lebih dari itu, pembaca seolah-olah disuruh menyaksikan peristiwa demi peristiwa tragis yang menimpa bangsa Indonesia pada masa penjajahan Jepang. (Sumber: www.academia.edu). 5. Semua untuk Hindia adalah kumpulan cerita pendek karya Iksaka Banu yang diterbitkan pada bulan Mei 2014 oleh Kepustakaan Populer Gramedia. Semua untuk Hindia merupakan kumpulan cerita pendek yang seluruh kisahnya terjadi saat Indonesia masih bernama Hindia Belanda. Kisah-kisahnya merentang dari masa kedatangan Cornelis de Houtman pada 1596 hingga masa-masa awal Indonesia merdeka. (Sumber: https://id.wikipedia.org) Teks cerita pendek kelas 11 Menyimak cerpen kelas 11 Membaca cerpen “Mengapa Mereka Berdoa kepada Pohon” karya Faisal Oddang [Part 1] Menggali nilai sejarah bangsa lewat cerita pendek. Link:    • [Part 1] Menggali Nilai Sejarah Bangs...   [Part 2] Menggali nilai sejarah bangsa lewat cerita pendek. Link:    • [Part 2] Menggali Nilai Sejarah Bangs...   Penjajahan Jepang Link:    • Masa Pendudukan Jepang | Indonesia da...   #Bahasa Indonesia Kelas 11 #SMA #SMK #Kelas11 #Menggali nilai sejarah bangsan lewat ceriat pendek. #Semester ganjil #Buku terbaru #Kurikulum Merdeka