Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Rihlah Ilmiah SDIT MUH AN NAJAH 2019 part 01 в хорошем качестве

Rihlah Ilmiah SDIT MUH AN NAJAH 2019 part 01 5 лет назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Rihlah Ilmiah SDIT MUH AN NAJAH 2019 part 01

RIHLAH ILMIAH SDIT MUH AN NAJAH JATINOM SAMBUT TAHUN BARU HIJRIAH 1441 H ========================== Rihlah merupakan tradisi ulama terdahulu. Perjalanan yang cukup panjang, membutuhkan kesiapan fisik, tenaga, waktu dan beaya yang tidak sedikit. Lelah yang kita jalani mulai dari persiapan, selama perjalanan dan berakhirnya kegiatan, memberikan kepuasan tersendiri manakala memperoleh hasil/tercapainya tujuan seperti yang sudah direncanakan. Kamis-Ahad, 29 Agustus-1 September 2019, SDIT Muh An Najah Jatinom mengadakan RIHLAH ILMIAH Angkatan ke 10 yang berjumlah 120 person terdiri dari 100 santri Kelas VI, 14 guru, 3 tenaga medis serta 3 pengurus dengan menggunakan 3 armada bus dan tempat kunjungan Surabaya-Lamongan. Monumen Jalesveva Jayamahe sebagai destinasi pertama (30/08) mengajak semua peserta rihlah mengetahui bahwa Bangsa Indonesia mempunyai angkatan laut yang kuat dan juga memiliki teknologi kapal perang yang luar biasa. Rasa senang terlukis jelas di wajah saat semua peserta diijinkan untuk naik KRI Teluk Banten dan melihat secara langsung bagian-bagian yang ada di dalam kapal beserta fungsinya, dilanjutkan dengan melihat film dan aneka miniatur kapal perang. Selepas sholat Jum'at, kami di ajak berkeliling di PT PAL yang merupakan sebuah perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang merakit/membuat serta memperbaiki kapal. Alangkah bahagianya kita sebagai Bangsa Indonesia bahwasannya Kapal Indonesia sudah sampai di ekspor ke luar negri. Sore hari kami melanjutkan kunjungan ke Hutan Mangrove Wonorejo. Jalanan Surabaya yang sangat padat merayap serta ruas jalan sempit (untuk ukuran bus besar) menuju hutan mangrove tak menyurutkan langkah kami untuk menguak beraneka ragam tanaman mangrove yang ada di Wonorejo dengan dipandu oleh tim Bu Ari. Hutan Mangrove sebagai kawasan konservasi harus kita rawat agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. Rasa lelah dengan serangkaian kunjungan di hari pertama hilang manakala kami sudah beristirahat di Islamic Center Surabaya, bagaikan baterai yang lama dipakai, energinya sudah habis maka harus dicharge dulu, agar dapat digunakan kembali. Pagi hari (31/08), cerahnya kota Surabaya membuat semangat kami untuk melakukan kunjungan ke Lamongan, membara kembali. Setelah menempuh 2,5 jam perjalanan sampailah kami di "Rukun Nelayan" Blimbing Paciran Lamongan. Sambutan hangat dari para nelayan membuat semua peserta antusias melihat keanekaragaman hasil tangkapan nelayan, cara memperbaiki/merakit jaring ikan, serta cara menangkap ikan dan hasil perolehannya dalam sekali pelayaran. Penasaran akan rasa ikan hasil tangkapan nelayan terbayarkan manakala kami dapat menikmati secara langsung bebakaran ikan segar lengkap dengan nasi, lalapan serta sambal kecap khas Paciran` yang disajikan secara kembulan, kenikmatan yang tiada tara. Kenyang setelah menyantap hasil nelayan, kami melanjutkan perjalanan ke Wisata Bahari Lamongan. WBL membawa kami larut dalam kegembiraan, semua peserta antusias dalam mencoba berbagai wahana dan belanja berbagai souvenis khas Lamongan. Museum Islamic Art juga tak lupa kita kunjungi, sebagai pengingat masa sebelum dan sesudah kejayaan Islam sampai masuknya Islam ke Indonesia. Sore hari tepatnya pukul 16.30 wib semua peserta berkumpul di Tanjung Kodok Lamongan. Sunset yang sangat menawan di hari terakhir 1440 H , serta hilal yang terlihat dengan jelas sebagai tanda masuknya Tahun Baru Hijriah 1441 H merupakan anugrah luar biasa yang dirasakan semua peserta. Dua buah teleskop yang kami bawa membantu semua peserta melihat bulan beserta daratannya secara nyata, membuat kami semakin takjub akan keindahan dan kesempurnaan ciptaanNya. Menikmati keindahan alam semesta yang terlukis indah di Tanjung Kodok, membuat waktu terasa berputar sangat cepat, tak ingin hati kami meninggalkan Lamongan dengan sejuta kisahnya, akan tetapi agenda selanjutnya (perjalanan pulang menuju Jatinom) sudah menanti. Sebelum pulang kami menikmati makan malam di Resort Tanjung Kodok dengan pandangan lautan lepas yang sangat indah, menambah rasa kekeluargaan di antara kami. Alhamdulillah tepat pukul 03.00 (Ahad, 01 September) bus yang membawa kami memgelilingi Surabaya-Lamongan sampai di Jatinom dengan selamat. Semoga perjalanan kami di ridhoi oleh Allah, menambah wawasan dan pengalaman baru serta memberi lukisan indah dalam benak peserta Rihlah Ilmiah tahun 2019. Aamiin ========================== Tim Publikasi 6 September 2019

Comments