Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб Mengungkap Misteri Candi Jago & Kidal❗Lambang Garuda Pancasila❗Kerajaan Singasari❗Khazanah Nusantara в хорошем качестве

Mengungkap Misteri Candi Jago & Kidal❗Lambang Garuda Pancasila❗Kerajaan Singasari❗Khazanah Nusantara 1 год назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



Mengungkap Misteri Candi Jago & Kidal❗Lambang Garuda Pancasila❗Kerajaan Singasari❗Khazanah Nusantara

Bagi anda yang peduli terhadap Pelestarian Kebudayaan Nasional, jadilah Sponsor kami; Sociabuzz - https://sociabuzz.com/templeszone/tribe Jadi Member Channel -    / @templeszone   Kredit: Produser - Roy Singh Kamerawan - Roy Singh, Ghatama Teknisi Audio & Pencahayaan - Apriyadi Aptiyad Penyunting - Roy Singh Presenter - Martina Diana Narasumber - Bapak Dwi Cahyono (Arkeolog dan Sejarawan) Lokasi - Candi Jago dan Candi Kidal (Malang) Tanggal Syuting - 16 September 2022 Follow kami di Instagram: @templeszone -   / templeszone   @roysingh0611 -   / roysingh0611   Mengenai Lokasi: Candi Jago: Menurut kitab Negarakertagama pupuh 41:4 dan Pararaton, nama Candi Jago sebenarnya berasal dari kata "Jajaghu", yang didirikan pada masa Kerajaan Singhasari pada abad ke-13 sebagai penghormatan bagi Raja ketiga Singhasari, Wisnuwardhana. Jajaghu, yang artinya adalah 'keagungan', merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tempat suci. Candi ini berlokasi di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur atau sekitar 22 km dari Kota Malang, pada koordinat 8°0′20.81″S 112°45′50.82″E. Candi Jago berlatar agama Buddha Tantrayana. Salah satu ciri dari agama Buddha Tantrayana adalah arcanya yang berbentuk amoghapasa, bentuk Tatris dari awalokiteswara disertai pengiring-pengiring nya. Arca tersebut merupakan arca dari perwujudan dari raja keempat singasari yang bernama Raja Wisnuwardhana, yang meninggal tahun 1190 Saka (1280 Masehi) Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini. Secara keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit. Pada candi inilah Adityawarman kemudian menempatkan Arca Manjusri seperti yang disebut pada Prasasti Manjusri. Sekarang Arca ini tersimpan di Museum Nasional dengan nomor inventaris D. 214. Candi Kidal: Candi Kidal adalah salah satu candi warisan dari kerajaan Singasari. Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, Raja kedua dari Singhasari, yang memerintah selama 20 tahun (1227 - 1248). Menurut Pararaton Kematian Anusapati dibunuh oleh Panji Tohjaya sebagai bagian dari perebutan kekuasaan Singhasari, juga diyakini sebagai bagian dari kutukan Mpu Gandring. Candi Kidal secara arsitektur, kental dengan budaya Jawa Timuran, telah mengalami pemugaran pada tahun 1990. Candi kidal juga memuat cerita Garudeya, cerita mitologi Hinduistik, yang berisi pesan moral pembebasan dari perbudakan. Sampai sekarang candi masih terjaga dan terawat. Selain berasal dari nama desa, juga dikarenakan Candi Kidal berada di tengah halaman candi. Candi Kidal bersifat agama Hindu, dahulunya di ruangan candi (garbhagriha) merupakan tempat arca Siwa Mahadewa yang saat ini telah disimpan di Royal Tropical Institute di Amsterdam. Terdiri dari, arca perwujudan Raja kedua Kerajaan Singhasari dan raja Anuspati.

Comments