Русские видео

Сейчас в тренде

Иностранные видео


Скачать с ютуб TARI GANDRUNG MARSAN II 26-an II SMK N 8 SURAKARTA II by ARJASURA в хорошем качестве

TARI GANDRUNG MARSAN II 26-an II SMK N 8 SURAKARTA II by ARJASURA 7 лет назад


Если кнопки скачивания не загрузились НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru



TARI GANDRUNG MARSAN II 26-an II SMK N 8 SURAKARTA II by ARJASURA

TARI GANDRUNG MARSAN II 26-an II SMK N 8 SURAKARTA II by ARJASURA Menurut sejarahnya, tarian ini berasal dari kesenian yang berkembang pada tahun 1890. Ketika itu, terdapat sebuah kesenian yang dibawakan oleh sekelompok pria berusia 7-14 tahun. Kesenian ini diiringi alat musik gendang dan juga rebana. Mereka mengadakan pertunjukan dari satu kampung ke kampung lainnya. Salah seorang penari yang terus melakoni kesenian tersebut sampai usianya mencapai 40 tahun yaitu Marsan. Sosok Marsan begitu dikagumi. Sebagai penari, beliau dikenal sangat piawai memerankan sebagai perempuan. Tak hanya itu. Kekaguman masyarakat pada Marsan juga karena pesan moral yang disampaikan di dalam setiap tari yang dibawakan. Saat itu, sering kali persaingan diantara para penari. Sampai tidak jarang terjadi perkelahian didalam pertunjukan. Melalui tarian yang dibawakannya, Marsan mencoba menyampaikan pesan damai kepada masyarakat. Sementara, kata gandrung diambil dikarenakan kesenian yang dibawakankan keliling dari kampung ke kampung ini sangat digandrungi oleh masyarakat. Pada perkembangannya, kesenian gandrung ini bukan sekadar sebuah hiburan. Didalam setiap pertunjukannya, diselipkan pesan propaganda guna melawan penjajah. Hasil yang didapat dari pertunjukan juga digunakan untuk membantu para pejuang. Didalam tari gandrung marsan, diangkat kembali sosok Marsan sebagai orang yang mempunyai jasa besar dalam perkembangan tarian ini. Dan karena Marsan merupakan penari yang piawai dalam memerankan perempuan, gerak dalam taran ini pun terlihat anggun, gemulai, dan centil. Namun pada tengah tarian, para penari memasang kumis di wajah mereka. Gerak yang dibawakan kemudian berubah, menjadi lebih tegas dan juga gagah.

Comments