У нас вы можете посмотреть бесплатно Ribuan Massa Adat Suku Maya Raja Ampat Demo Keputusan MRP Gugurkan Paslon Faris-Petrus или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
Ribuan massa pendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiuw, turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa ke Kantor KPU Provinsi Papua Barat Daya pada Senin, (9/9/2024). Massa yang terdiri dari suku Maya Raja Ampat, tokoh perempuan, dan perwakilan partai politik yang mengusung Faris Umlati dan Petrus Kasihiuw memulai aksi demo dari Kantor DPD Demokrat Papua Barat Daya. . Aksi long march ini sempat menyebabkan kemacetan arus lalu lintas sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kilometer Tujuh Kota Sorong. Ratusan personel polisi dari Polresta Sorong Kota dan Polda Papua Barat, yang tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Praja Mansinam 2024, mengawal jalannya aksi tersebut. Aparat kepolisian bahkan memasang barikade kawat berduri di depan jalan masuk ke Kantor KPU Papua Barat Daya. Meskipun diguyur hujan lebat, unjuk rasa berlangsung dengan tertib dan aman. Unjuk rasa ini merupakan dampak dari keputusan MRP Papua Barat Daya yang hanya menetapkan empat bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang lolos dan memenuhi syarat sebagai orang asli Papua. Sementara pasangan calon Abdul Faris Umlati-Petrus Kasihiuw dinyatakan tidak memenuhi syarat dan gugur dalam verifikasi tersebut. Salah satu orator dalam aksi, Fahmi Macap, menyatakan, "Sebagai warga negara, mereka mempunyai hak yang sama di atas tanah Papua." Ia menambahkan bahwa MRP Papua Barat Daya bukan lembaga yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pemilukada. Ketua KPU Papua Barat Daya, Andarias Daniel Kambu, bersama komisioner, sempat bertemu dengan massa pendemo. Namun, setelah diguyur hujan, pihak KPU bersedia menerima perwakilan pendemo untuk menyerahkan aspirasi mereka. Dari tuntutan massa pendukung, ada delapan poin yang disampaikan dari suku adat Dasmaya terkait dengan digugurkannya Faris Umlati dan tidak diakuinya sebagai orang asli Papua. Massa pendukung berharap KPU segera menetapkan Faris Umlati dan Petrus Kasihiuw sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Papua Barat Daya pada tanggal 22 September. Usai aspirasi diterima KPU, massa pendukung membubarkan diri dengan tertib di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian. Yuk Subscribe / officialinews Follow WA Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Va7s... Follow our Official TikTok / officialinews Follow our Official Twitter / officialinews_ Like our Official Facebook / officialinews Follow our Official Instagram / officialinews Dapatkan sajian berita-berita liputan langsung dari lapangan dan peristiwa terkini secara cepat dan akurat dari seluruh Indonesia dari portal iNews Media Group iNews https://www.inews.id Okezone https://www.okezone.com Sindonews https://www.sindonews.com IDX Channel https://www.idxchannel.com Jangan lewatkan juga berbagai program talk show yang mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara apik, mendalam, menyentuh dan tetap kritis. #papuabaratdaya #pilkada2024 #pilkadapapua