У нас вы можете посмотреть бесплатно Sejarah Berdirinya Masjid Laweyan di Solo, dari Pura hingga Jadi Pusat Penyebaran Islam или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Laweyan menjadi salah satu saksi sejarah bagaimana masuknya Islam di Solo secara damai. Masjid Laweyan kini terletak di Jalan Liris No.1 Kampung Belukan, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan itu tersembunyi dari riuhnya Jalan Dr. Rajiman Solo itu konon diceritakan merupakan sebuah Pura. Hal itu bisa terlihat dari Konstruksi bangunan yang menyerupai Pura. Meskipun masjid yang dibangun sejak 1546 itu sudah beberapa kali mengalami pemugaran, namun tak merubah bentuk utama masjid tersebut.. Masjid Laweyan berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 162 meter persegi, di Kampung Pajang, Laweyan, Solo. Lokasinya tidak jauh dari anak sungai Bengawan Solo, yang dulunya menjadi jalur perdagangan utama para saudagar. Kisah berubahnya tempat Peribadatan Umat Hindu menjadi pusat penyebaran Islam di Solo itu tak lepas dari Sosok Ki Ageng Henis. Ki Ageng Henis adalah putra Ki Ageng Selo sekaligus cucu Raden Brawijaya V, raja Majapahit terakhir. Ki Ageng Henis juga guru spiritual Joko Tingkir atau Mas Karebet, pendiri dan raja pertama Kerajaan Pajang dengan gelar Sultan Hadiwijaya. Oleh Sultan Hadiwijaya, Ki Ageng Henis diberi tanah perdikan yang kini bernama Laweyan. Laweyan sebelumnya wilayah kekuasaan Pengging dengan peradaban Hindu. Setelah Ki Ageng Henis tinggal di Laweyan, dakwahnya berhasil membuat Laweyan menjadi pusat perkembangan Islam saat itu. Ki Beluk, tokoh Hindu Jawa di Laweyan, pun tertarik dengan ajaran Islam yang dibawa Ki Ageng Henis. Selanjutnya Ki Ageng Beluk ini memeluk Islam dan mewakafkan pura untuk dijadikan tempat ibadah umat Islam.