У нас вы можете посмотреть бесплатно "HEB0H" Gempa & Kebakaran Gedung Bank Indonesia Medan или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
Dalam rangka Pelatihan & Simulasi Tanggap Darurat Bencana KPwBI Medan 2017 Medan, (Analisa). Bank Indonesia (BI) bersama Yayasan D'Sumut Rescue menggelar simulasi tanggap bencana di Gedung BI Jalan Balaikota Medan, Kamis (21/12). Simulasi tersebut digelar dengan tujuan menanamkan pemahaman mengenai tanggap bencana kepada masyarakat khususnya para karyawan BI sehingga mampu mengantisipasi apabila terjadi bencana. Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumut, Arief Budi Santoso menuturkan, BI merupakan objek vital di mana dalam kesehariannya harus beroperasi dengan baik. “Tidak menutup kemungkinan dapat terjadi gangguan bencana alam. Karenanya, kami menggelar simulasi ini untuk melatih tenaga keamanan di sini agar mampu menghadapi bencana. Terutama bencana gempa bumi dan kebakaran,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu, ia mengaku pihaknya mendapat gambaran utuh mengenai apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana. Para karyawan BI belajar bagaimana menanggulangi bencana secara dini sehingga mampu mengantisipasi kemungkinan yang dapat terjadi saat terjadinya bencana. "Semoga simulasi ini dapat bermanfaat bagi para peserta simulasi khususnya para karyawan BI,” tandasnya. Ketua Yayasan Sumut Rescue, Hendra Ramli mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah institusi yang tergabung dalam satu tim berjumlah 40 orang dalam melakukan simulasi tersebut. Di antaranya, Sumut Rescue, BPBD Sumut, PMI, Jibom Brimobdasu, Polsek Medan Barat, DP2K Medan, Vertical Rescue Indonesia dan karyawan BI. “Dalam kegiatan ini, kita memberikan simulasi penanganan darurat bencana di gedung bertingkat, khususnya pada objek vital. Sebab, objek vital harus mampu mengantisipasi ancaman bencana, seperti gempa yang bisa mengakibatkan kebakaran dan aksi teror,” tuturnya. Apabila terjadi gempa dan sedang berada di gedung bertingkat, maka karyawan harus melakukan teknik evakuasi ke titik kumpul utama di halaman gedung. Jika terdapat korban, pihak bank harus menghubungi tim penanggulangan bencana. Setelah dievakuasi, tim akan langsung mendirikan tenda shelter dan tenda kesehatan. “Di simulasi ini kita ajarkan beberapa teknik penyelamatan. Seperti vertical rescue dan teknik lowering. Gempa juga bisa menimbulkan kebakaran dari dapur. Untuk itu, harus mampu memadamkannya secara internal dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR),” ucapnya. Disebutkannya, ia ingin masyarakat tahu bahwa Sumut juga rentan terhadap bencana gempa. Oleh karena itu, fasilitas-fasilitas umum di Medan harus melakukan kegiatan simulasi agar memahami dan dapat melakukan pertolongan pertama saat terjadinya bencana.