У нас вы можете посмотреть бесплатно EPISODE 1: ABU THOLIB DI NERAKA, GA TERIMA KUFUR KEPADA NABI или скачать в максимальном доступном качестве, которое было загружено на ютуб. Для скачивания выберите вариант из формы ниже:
Если кнопки скачивания не
загрузились
НАЖМИТЕ ЗДЕСЬ или обновите страницу
Если возникают проблемы со скачиванием, пожалуйста напишите в поддержку по адресу внизу
страницы.
Спасибо за использование сервиса savevideohd.ru
Begitu Pula Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu, Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Bersabda: "Penghuni Neraka Yang Paling Ringan Adzabnya Pada Hari Kiamat Adalah Abu Thalib. Dia Mengenakan Sepasang Sandal Yang Menyebabkan Otaknya Mendidih." (Kitab Mukhtasar Ibnu Katsir. Nihayah Al Bidayah. Edisi: Huru-hara Hari Kiamat, Halaman 389) Rosululloh ﷺ Bersabda: "Tidak Ada Ketaatan Dalam Perkara Maksiat. Ketaatan itu Hanyalah Dalam Perkara Yang Ma’ruf (kebaikan).” (HR. Bukhari no. 7145 dan Muslim no. 1840) “Tidak Ada Ketaatan Kepada Makhluk Dalam Bermaksiat Kepada Allah.” (HR. Ahmad 1: 131. Syaikh Syu’aib Al Arnauth Berkata Sanad Hadits Ini Shahih) Kisah meninggalnya Paman Nabi ﷺ (Abu Thalib) Dari Ibnul Musayyib, dr Ayahnya, ia Berkata: “Ketika Menjelang Abu Thalib Meninggal Dunia, Rosululloh ﷺ menemuinya. Saat itu Disisi Abu Thalib Terdapat Abu Jahal bin Hisyam dan Abdullah bin Abi Umayah bin Mughirah. Nabi ﷺ Mengatakan Pada Pamannya Ketika Itu: "Wahai Pamanku, Katakanlah ‘laa ilaha illalah’ Yaitu Kalimat Yang Aku Nanti Bisa Beralasan Dihadapan Allah (Kelak).” Abu Jahal Dan ‘Abdullah bin Abi Umayyah Berkata: "Wahai Abu Tholib, Apakah Engkau Tidak Suka Pada Agamanya Abdul Muththalib?” Mereka Berdua Terus Mengucapkan Seperti Itu, Namun kalimat Terakhir Yang Diucapkan Abu Thalib Adalah Ia Berada Diatas Ajaran Abdul Muththalib. Rosululloh ﷺ Kemudian Mengatakan: “Sungguh Aku Akan Memohonkan Ampun Bagimu Wahai Pamanku, Selama Aku Tidak Dilarang Oleh Allah” Kemudian Turun Ayat: “Tidak Pantas Bagi Seorang Nabi Dan Bagi Orang-orang Yang Beriman, Mereka Memintakan Ampun Bagi Orang-orang Yang Musyrik, Meski Mereka Memiliki Hubungan Kekerabatan, Setelah Jelas Bagi Mereka, Bahwa Orang-orang Musyrik Itu Penghuni Neraka Jahanam.” (QS. At-Taubah: 113) “Sesungguhnya Engkau (Muhammad) Tidak Bisa Memberikan Hidayah (ilham dan taufik) Kepada Orang Yang engkau cintai.”(QS. Al-Qashshash: 56) (HR. Bukhari, no. 3884 dan Muslim, no. 24) Ibnu Katsir Mengutip Keterangan Beberapa Ulama Tafsir Sahabat Dan Tabiin: ”Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Mujahid, as-Sya’bi, dan Qatadah Mengatakan, Ayat Ini Turun Berkaitan Dengan Abu Thalib, Ketika Nabi ﷺ Mengajak Dia Untuk Mengucapkan Laa ilaaha illallah, Namun Dia Enggan Mengucapkannya. Dan Terakhir Yang Dia Ucapkan, Bahwa Dia Mengikuti Agama Abdul Muthalib.” (Tafsir Ibn Katsir, 6/247) Dari ‘Abbas bin ‘Abdul Muththalib رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ Ia Bertanya: "Apakah Engkau Tidak Bisa Menolong pamanmu Abu Thalib Karena Dia Dulu Selalu membela/melindungimu Dan Marah Demi mendukungmu?” Nabi ﷺ bersabda: "Ia Berada di Permukaan Neraka. Andai Bukan Karena Aku Niscaya ia Berada Dikerak Neraka.” (HR. Bukhari, no. 3883 dan Muslim, no. 209) #AbuTholib #Neraka #Hadist #Kafir #Syirik #Bidah