Скачать с ютуб Selat Muria kembali lagi? Inilah hasil penelitian arkeologi dan sejarah di Selat Muria в хорошем качестве

Selat Muria kembali lagi? Inilah hasil penelitian arkeologi dan sejarah di Selat Muria

Mitos tentang kembalinya selat muria selalu hadir ketika musim penghujan tiba. Diperkirakan Daerah-daerah sepanjang pantai utara jawa di Demak, Jepara, Kudus, Grobogan, Pati dan Rembang akan terendam laut. Banjir diwilayah tersebut sering dikaitkan dengan kembalinya selat yang telah hilang karena sedimentasi. Penelitian geologis sering menampilkan wilayah yang terendam. Tetapi sejarah seputar peradaban di selat ini belum pernah membuktikan bahwa selat ini ada di periode sejarah. Jadi bagaimana peneliti arkeologi, sejarah dan antropologi mengungkapkan peradaban di selat muria? Simak video singkat hasil riset kami! Dukung KeMuseum dengan like, subscribe dan share untuk terus dapat membuat konten seperti ini. Kamu bisa bergabung dengan kami melalui https://kemuseum.or.id, Atau donasi melalui https://saweria.co/kemuseum -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Opening – 00.50 Geologi selat muria - 01:30 Jejak peradaban hindu-buddha di selat muria – 05:35 Catatan penjelajahan orang-orang eropa – 13:05 Epilogue – 17:50 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Komunitas Edukasi Museum membahas topik seputar artefak, sejarah, kebudayaan dan yang terkait dengan warisan budaya dengan santai dan singkat. Mari cari tahu bersama! Follow kami di instagram.com/kemuseum Twitter:com/kemuseum -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Background Music Upbeat Fashion by MoodMode -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- NB : Gambar-gambar lukisan sebagian besar menggunakan Artificial Intelligent (AI) Reference in this video : Masruri, Ahmad Bukhori (2021). "Jati, Juwana, dan Jung Jawa: Geohistoris Pegunungan Kendeng dan Selat Muria". Dalam Masruri, Bukhori. Benantara, Bentang Alam dalam Gelombang Sejarah Nusantara (dalam bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Singgih, Tri Sulistiyono.(2017). Peran Pantai Utara Jawa Dalam Jaringan Perdagangan Rempah, Dalam Rempah Mengubah Dunia, makalah elektronik, eprints.undip.ac.id/60531 Fatimah, Nurul; Taufiq, Muhammad (2021). "Vitalitas Pelabuhan Juwana Sebagai Proses Perdagangan dan Islamisasi abad XVI-XVII". FIHROS: Jurnal Sejarah dan Budaya STAI Syekh Jangkung Pati. 5 (1) Asmar, T.; Bronson, B.; Mundarjito; Wisseman, J. 1975: Laporan penelitian Rembang, Jakarta, Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional – Direktorat Sejarah dans Purbakala – The University of Pennsylvania Museum. Orsoy de Flines, E.W. (van) 1941-1947: “Onderzoek naar en van keramische scherven in de bodem in Noordelijk Midden Java,1940-1942”, Niermeyer, J.F. 1911: “Aardrijkskundig overzicht”, in H. Colijn (ed.), Neerlands Indië, Amsterdam, Elsevier. Soekmono, R. 1967: “A Geographical Reconstruction of Northeastern Central Java and the Location of Medang”, in Indonesia, nº4, p.2-7. Wisseman Christie, J. (2002 Vol 1 & 2004 Vol II): Register of the Inscriptions of Java (from 732 to 1060 A.D.), consultation draft. Wolters, O.W. Degroot, Véronique. (2009) Candi Space and Landscape: A Study on the Distribution, Orientation and Spatial Organization of Central Javanese Temple Remains. Disertasi : Universiteit Leiden -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- FAIR-USE COPYRIGHT DISCLAIMER * Copyright Disclaimer Under Section 107 of the Copyright Act 1976, allowance is made for "fair use" for purposes such as criticism, commenting, news reporting, teaching, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favour of fair use. #KeMuseum #selat #muria #banjir #demak #grobogan #kudus #jepara #pati #pantura